Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kembalinya Sang Dewa Immortal

🇮🇩Kiyano_Yuuki
--
chs / week
--
NOT RATINGS
305
Views
Synopsis
Cleo seorang pemuda berumur 20 tahunan kini hidup sebagai tukang Kebun di keluarga Lee selama 4 tahun, namun semuanya berubah ketika dia menerima telepon dari King Leo orang paling terkenal di Korea. Bagaimana ceritanya, terus tunggu Update dari Novel kembalinya Sang Dewa Immortal.
VIEW MORE

Chapter 1 - Tukang Kebun Yang Miskin

Di pagi hari yang cerah, seorang pria kisaran umur 20 tahunan tengah menanam bibit Cabai di kebun sembari menyeka keringat nya.

Dia tampak kelelahan, namun dia terlihat menyukai pekerjaan nya. Kadang dia bersenandung kadang dia berkacak pinggang sambil melihat tanaman yang sudah di tanamnya itu.

Namun kesenangan itu tidak berlangsung lama saat seorang wanita yang memakai pakaian modis sembari memegang tas mahal datang dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Cleo! Cleo!" Teriak wanita itu dengan wajah garangnya.

"Iya ibu ada apa?" Pria yang bernama Cleo itu langsung menghampiri wanita itu dengan wajah panik.

"Kenapa kau masih disini hah!? Sudah berapa kali ku katakan untuk secepatnya pergi berbelanja! Sekarang makanan tidak tersedia!" Ucap wanita itu dengan marah.

"Tapi, ibu. Aku sudah berbelanja kemarin dan semuanya berada di dapur?" Cleo terlihat bingung karena kemarin dia sudah berbelanja untuk stok seminggu.

"Lalu! Mana bahannya!? Sekarang Vivi tidak memasak karena tidak ada bahan! Dasar pria pembohong!" Wanita itu dengan mata yang melotot menatap Cleo.

Saat Cleo tengah kebingungan, dia melihat seorang gadis berumur 17 tahun yang menatapnya sambil tersenyum puas.

Cleo tau siapa dalang di balik bahan makanan yang tiba tiba hilang itu, namun dia tau jika mengatakan yang sebenarnya hanya akan membuat keadaan semakin runyam.

"Maafkan aku, Bu. Aku akan pergi berbelanja secepatnya ..." Cleo menundukan kepalanya agar tidak semakin membuat keadaan runyam.

"Dasar Bodoh! Cepat lakukan itu dan jangan harap kau akan mendapatkan makanan hari ini!" Wanita itu memakai Cleo sembari berbalik akan pergi.

Saat wanita itu akan pergi, gadis yang hanya melihat sambil tersenyum itu datang dan langsung berkacak pinggang di depan Cleo.

"Usir saja lelaki yang hanya menumpang ini, ma. Bikin hancur martabat keluarga Lee saja!" Ucap gadis itu sembari menatap Cleo dengan tatapan jijik.

"Ingin sekali Mama membuang nya tapi kakekmu begitu melarangnya entah apa yang di lihatnya dari lelaki lusuh seperti ini!" Ucap wanita itu yang kembali menatap Cleo dengan mata nya yang jijik.

"Huhh ... Kakek terlalu baik pada pengemis seperti dia. Awas saja kau suatu saat kau akan ku buang dari keluarga ini! Cuih!" Ucap gadis itu lalu meludah di depan Cleo dan kemudian beranjak pergi dari hadapan Cleo bersama ibunya.

Cleo yang melihat kepergian mereka hanya membuang nafas panjang lalu mulai membereskan peralatan kebun.

Selesai membereskan peralatan kebun, Cleo segera pergi ke sisi garasi, lalu mengambil motor yang sudah butut dengan sebuah keranjang di belakangnya.

Cleo memakai helm nya dan berjalan menuju sebuah toko yang menjual berbagai bahan makanan menggunakan uang pribadinya sendiri.

Cleo menggunakan uang pribadinya karena tidak mungkin ibu angkatnya itu akan memberinya uang lagi setelah kemarin diberikan uang belanja. Ini seperti inisiatif sendiri dari Cleo yang juga terpaksa untuk melakukan nya.

Cleo kembali membuka catatan belanja yang dia gunakan kemarin dan mulai membeli segala bahan makanan yang ada dalam catatan itu.

Selesai berbelanja, Cleo meletakkan bahan makanan itu di keranjang belakang nya dan langsung pulang untuk menghindari amukan dari Ibu nya itu.

Sesampainya di rumah, Cleo langsung mengambil bungkusan besar yang berisi bahan makanan itu, dan langsung menyerahkan nya kepada Vivi pembantu yang memasak untuk keluarga Lee.

"Terima kasih tuan, sebenarnya bahannya ada tapi saya melihat nona Seo Yeon membawanya entah kemana semalam ..." Ucap Vivi sembari menunduk.

"Tidak apa-apa Bi, masak saja yang baru ini agar nanti ibu gak marah lagi." Ucap Cleo yang tersenyum kepada Vivi lalu pergi dari sana.

"Baiklah tuan, terima kasih dan maaf ..." Ucap Vivi lalu langsung menyiapkan masakan.

Setelah membeli bahan tadi, Cleo kembali ke kebun lalu duduk di sebuah tempat duduk pendek yang di buatnya sendiri.

Cleo termenung sembari melihat ke atas dan kemudian menutupi wajahnya dengan tangannya.

Tiba tiba ada panggilan masuk yang membuat Cleo tersadar dari lamunannya.

Cleo melihat ponsel itu dan seketika heran melihat orang yang menelepon itu adalah orang yang paling terkenal di seluruh Korea.

"Kenapa dia menelepon ku di saat seperti ini?" Ucap Cleo yang masih bingung dengan panggilan masuk itu. Namun Cleo akhirnya memutuskan untuk mengangkat telepon itu.

"Halo ada perlu apa sampai kau menelepon ku saat ini?" Ucap Cleo penasaran.

"Ah halo Cleo, apakah kita bisa bertemu di Cafe Town?" Ucap Pria yang menelepon itu.

"Hmm memangnya kenapa?" Cleo mencoba memastikan niat orang tersebut.

"Datang saja aku akan menceritakan hal genting saat ini, aku mohon dengan sangat ..." Ucap pria itu memohon agar Cleo mau menerima ajakannya.

"Baiklah, aku akan kesana nanti beritahukan saja tempatmu!" Balas Cleo tegas.

"Baiklah, aku menunggumu di ruang VVIP nomor 2. Aku akan menunggumu," Ucap pria itu senang dan Cleo langsung mematikan teleponnya.

Cleo langsung berjalan menuju motornya lagi yang berada di samping garasi, lalu berjalan keluar menuju tempat janjian.

Cleo hanya memakai pakaiannya yang lusuh sembari mengendarai motornya yang sudah agak butut itu. Orang orang yang melihat Cleo langsung menatapnya dengan jijik dan jengkel karena Cleo terlihat seperti orang miskin yang tidak punya apa-apa.

Setelah sampai di cafe, Cleo langsung memarkirkan motornya itu dan langsung menuju pintu cafe.

Saat akan memasuki cafe, dia di hadang oleh 2 penjaga yang berdiri di depan cafe.

"Pengemis di larang masuk! Tolong segera pergi dari sini!" Ucap penjaga itu yang menatap Cleo seolah sedang menatap sampah.

"Tapi aku bukan pengemis, lagian aku ada janji di cafe ini ..." Jawab Cleo yang memperhatikan pria itu dari bawah sampai atas.

"Hahaha janjian katanya!" Penjaga itu tertawa sangat keras.

"Sepertinya dia baru saja terbentur tiang besar dan membuat otaknya rusak!" Tambah penjaga yang satunya.

"Apakah seperti ini bentuk pelayanan penjaga dari cafe terkenal?" Cleo menatap mereka berdua dengan jengkel.

"Hahaha memangnya kau pantas di layani? Hahaha bodoh sekali orang ini ..." Penjaga itu menatapku dengan sinis.

"Heh! Kalian terlalu sombong dengan sifat kalian. Tunggu saja sampai kalian menerima ganjaran terbaik kalian ..." Ucap Cleo yang tersenyum miring lalu mengambil ponselnya.

Cleo pun menelepon salah satu nomor yang bertuliskan King Leo.

"Halo, King Leo?" Cleo tersenyum saat telepon nya tersambung.

"Ahh Halo Cleo kau sudah dimana apakah sudah sampai?" King Leo langsung dengan suaranya yang sedikit serak menjawab Cleo.

"Aku sudah di depan cafe," Cleo melihat ke atas bagian papan nama Cafe yang bertuliskan Town Cafe.

"Syukurlah aku kira kau tidak datang, ayo cepat masuk aku sudah menunggumu dari tadi ..." Leo tampak sedikit panik dari suaranya.

"Hahaha sepertinya dia pura pura menelepon hahaha! Lagian King Leo yang asli mana mungkin akan mengangkat telepon dari pengemis sepertinya!" Penjaga itu tertawa keras saat melihat Cleo berbicara di telepon dengan Leo seakan-akan itu adalah kebohongan yang sangat memalukan.

"Benar hahaha! Apalagi King Leo adalah orang paling berpengaruh di korea pasti tidak mungkin bagi orang biasa menelpon nya bahkan pemerintah pun harus melalui beberapa prosedur dulu hanya untuk berbicara dengannya!" Tambah penjaga yang satunya lagi.

"Heh!" Cleo hanya tertawa sinis melihat tingkah kedua penjaga itu.

"Suara siapa itu Cleo? Apakah ada masalah?" King Leo bertanya dengan panik.

"Aku sudah sampai dari tadi, tapi aku di tahan oleh 2 penjaga disini katanya aku tidak boleh masuk ..." Jawab Cleo yang menatap kedua penjaga yang masih dengan sombongnya menatap Cleo.

"Apa! Tunggu aku disitu!" Teriak King Leo kaget dan langsung mematikan teleponnya saat itu juga.

Cleo kembali memasukkan ponselnya ke sakunya, dan menunggu kedatangan dari King Leo.

"Hahaha pulang saja sana, berhenti membual disini karena kamu hanya mencemari pemandangan di cafe indah ini!" Ucap penjaga itu masih dengan sombongnya.

"Kalian tunggu saja!" Balas Cleo sembari tersenyum dengan sifatnya yang tenang.

Tak berapa lama, suasana dalam cafe tiba-tiba menjadi ramai. 2 penjaga itu langsung melihat apa yang terjadi dan ternyata itu adalah rombongan dari King Leo.

"Hei itu rombongan King Leo ayo kita sambut mereka siapa tau kita akan di pandangnya," Bisik penjaga yang satunya kepada temannya itu dan mereka berdua pun langsung memposisikan diri mereka di depan pintu.

Saat King Leo sudah akan sampai di depan pintu, mereka berdua menunduk sambil tersenyum di depan king Leo.

"Terima kasih telah berkunjung, Tuan Leo semoga Anda suka dengan masakan di Cafe ini ..." Ucap penjaga itu dengan wajah yang penuh kebanggaan.

Namun tanpa mereka berdua duga King Leo hanya melewati mereka berdua dan langsung menunduk di depan Cleo.

"Maaf jika ada hambatan ketika kamu datang Cleo, siapa yang menahan mu disini?" King leolangsung menatap Cleo dengan panik.

"Mereka berdua," Ucap Cleo tenang sembari menunjuk kedua penjaga itu.

"Sialan kalian hanya penjaga disini namun ingin menunjukkan taring kalian disini! Patahkan kaki dan tangan mereka lalu usir mereka dari tempat ini!" Ucap King Leo dengan amarah nya yang memuncak dan langsung saja bodyguard dari king Leo langsung membawa mereka berdua ke halaman cafe dan memukuli mereka berdua.

"Ayo Cleo kita masuk ke dalam ..." Ajak King Leo kepada Cleo yang hanya di balas anggukan oleh Cleo.