Waktu terus berlalu. Senja bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Ia belajar banyak hal dan mengembangkan keterampilannya. Senja tidak pernah menyerah pada keadaan. Ia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Senja ingin membuktikan kepada ibu Angga bahwa ia bisa menjadi wanita yang sukses dan mandiri.
Setelah beberapa tahun, Senja menjadi seorang wanita yang sukses. Ia memiliki sebuah toko kue yang terkenal. Kue-kue yang dibuat oleh Senja sangat enak dan disukai oleh banyak orang. Senja juga memiliki seorang suami yang sangat mencintainya. Suami Senja adalah seorang pria yang baik hati dan pengertian. Ia sangat mencintai Senja dan menerima Senja apa adanya.
Angga juga telah menikah dan memiliki anak. Angga menikah dengan seorang wanita yang dijodohkan oleh ibunya. Wanita itu bernama Lisa. Lisa adalah seorang wanita yang kaya raya dan terpandang. Namun, Angga tidak mencintai Lisa. Ia masih mencintai Senja. Angga tidak pernah bisa melupakan Senja.
Suatu hari, Senja dan Angga bertemu kembali di pasar. Mereka berdua terkejut dan bahagia bisa bertemu kembali setelah sekian lama berpisah. Mereka berdua saling bercerita tentang kehidupan masing-masing. Senja menceritakan tentang kesuksesannya dan pernikahannya. Angga menceritakan tentang pernikahannya yang tidak bahagia.
Senja dan Angga berdua merasa sedih karena mereka tidak bisa bersama. Mereka berdua saling mencintai, namun mereka tidak bisa bersatu karena keadaan. Senja dan Angga berjanji untuk tetap menjadi teman baik. Mereka berdua berjanji untuk saling mendukung dalam segala hal.