DORRR DORRR!!!!
DORRR!!!
"Sudah beres bos! Anak buah serta ketua nya sudah Mati terkapar di hadapan anda!" Ujar anak buah seorang mafia yang terkenal mengerikan pangkat 2.anak buah itu segera membereskan semua jejak" kematian musuh bebuyutan nya tanpa suruhan dari bos nya.
Pria ber jas hitam, memakai kacamata hitam tersenyum melihat kejadian di hadapan nya,ia tak menyangka telah berhasil memusnahkan musuh nya yang ke 4.ia tak peduli bagaimana cara dia membunuh satu persatu keluarga korban itu dengan berbagai cara nya sendiri.
"Kerja bagus boys!hahahaha.....lenyap sudahh kau dan anak buah mu Jenson! akhirnya dendam ku terbelaskan hahahaha!!"ujar bos mafia yang berbadan kekar itu dengan tertawa puas,ia segera mematik pematik api dan menghirup asap dari rokoknya.
"Semua sudah beres bos,tinggal kita apakan jasat² mereka ini?"tanya Bimo salah satu anak buah franky.yaa..nama nya Frangky Adicipta.ketua mafia yang paling di takuti tingkat 2.
"Bodoh kauu!!bakar saja mayat busuk mereka,kalau bisa bom saja semua nyaaa,hahahaha!!!!"tawa Franky dengan nada senang.dan meninggal kan tempat duduk nya,lalu ia berjalan ke arah pintu keluar rumah.
Bagaimana tidak senang,musuh bebuyutan nya telah mati di tangan anak buah nya. Tak heran jika masyarakat takut pada mereka, masyarakat di sekitar nya sangat takut bila cari masalah dengan mafia Frangky.
Tak lama kemudian.seluruh anggota anak buah Frangky segera keluar dari rumah besar kediaman Jenson.lalu mereka balik ke mobil mereka masing².
Setelah beberapa menit kepergian mereka dengan mobil mewah nya, terdengar suara dentuman kerass dari arah rumah Jenson.
BOMMMMMM!!!!
Dan benar saja, ternyata Frangky tak main² dengan ucapan nya.ia benar² meledakan rumah Jenson tanpa ampun setelah mereka membakar tubuh Jenson dan anak buah nya hingga kini menjadi abu.
"HAHAHHA!! HAHAHAHA!!!,aku sangat puas kau lenyap Jenson,jangan salahkan aku jika dirimu terlibat dalam masalah ku karena kau telah menghianati ku di belakang!!"tambah Frangky lagi,anak buah nya hanya diam mematung saat bos nya sedang berceloteh kesenangan.bukan karena tak peduli,mereka hanya takut jika mereka buka suara,siap² pistol sudah ada di atas kepala mereka, author pun ikut merinding hihi...