Pernikahan sahabat
Pagi itu Mina berada dirumah temannya yang sedang siap-siap untuk melaksanakan pernikahan. Karna Mina teman baik dari Juli, Juli ingin disetiap apapun Mina menemaninya, memilihkan apapun yang terbaik menurut Mina,sampai perihal gaun pengantin pun Juli memilih memakai apa yang Mina pilihkan untuknya.
"Bagaimana,baguskan?" Tanya Juli pada saudaranya.
"Ya , bagus Juli, tampak elegan dan glamor, cocok dengan acara pestanya " katanya.
" Ya ,Mina yang pilihkan untuk ku.." ucap Juli
Sambil tersenyum ,menengok pada Mina yang terduduk di ranjang didekat Juli,Mina pun hanya tersenyum balik pada Juli dan orang-orang di kamar itu dimana Juli sedang didandani oleh make up artist yang lumayan terkenal dan mahal.
Setelah Siang hari, Namina pun pulang karna dirasa sudah cukup dia menemani Juli dipesta pernikahan nya, Mina pun izin pamit untuk pulang walaupun Juli sempat membujuknya untuk tetap menemani, tapi alasan Mina izin pulang untuk pergi ke Rumah Sakit dimna ibu nya di Rawat karna sakit, Juli pun mengizinkan Mina tuk pergi.
Dalam perjalanan menuju Rumah Sakit ,Mina melamun di dalam Bis yang dia naikin. Mina melamun di bangku paling belakang. Visualisasi tentang pernikahan Juli tadi masih tergambar jelas di pikirannya,sambil tersenyum tipis dia bicara dalam hati.
"Beruntung bisa melaksanakan pernikahan semewah itu, apakah aku bisa juga seperti juli? Menikah dengan seseorang yang ku cintai dengan pesta semewah itu ...? (Tiba-tiba senyuman nya pun memudar,rasa Insicure nya pun datang memudarkan harapan).... Jangan banyak bermimpi atau pun berharap...tidak akan ada yang mau menikah dengan ku.. walaupun ada tidak akan pernah bertahan lama... Mereka hanya datang dan pergi seperti biasa hanya mempermainkan kesungguhan ku lalu menorehkan rasa sakit dihati,lalu pergi... ( Ucap nya penuh kepesimisan, dia hanya memandang kedepan sesekali melihat ke luar kaca, menikmati perjalanan sendiri dengan lagu lagu yang ada di hpnya dengan headset ditelinganya )
Sesampainya di pemberhentian, Mina pun mulai melangkah menuju pintu utama Rumah Sakit ,dia melepas headset ditelinganya, dan sambil melihat jam di layar hp nya, karna banyaknya orang berlalu lalang didekat pintu utama Rumah Sakit,dan tangan nya penuh dengan membawa kantong bingkisan dari pesta pernikahan Juli, dia tak sadar Hp nya terjatuh saat dia hendak memasukkan nya ke saku Blazer yang dia pakai,dia terus berjalan hingga 4 meter kedepan dari tempat dimana hp nya terjatuh. Seseorang memungut Hp nya itu, dia tau itu milik perempuan yang tadi ada didepannya, hanya saja karna bercakap-cakap sebentar dengan petugas di depan pos dekat pintu masuk diapun ketinggalan beberapa langkah dari Mina.
"Ceroboh..." Ucapnya sambil melihat pada Mina yang sudah berbelok menuju pintu lift Rumah sakit. Dia pun segera mempercepat langkahnya, tapi terlambat Mina sudah masuk lift bersama orang orang.
"Duh ... Bakal panjang nih ... Telat dia sudah masuk lift...huuuuf" ucapnya dengan sedikit menyesal.
Dia bernama Renzy. Renzy pun menunggu lift kosong ,dan setelah beberapa menit kemudian, dia pun naik lift.
Didalam Lift.
"Kalo ga salah tadi lantai 7, lumayan juga. Susul atau cari...?! Napa ga gw titip dipost satpam aja???... Hemmm Napa gw jadi dilema anjirrrr... harusnya gw tadi ga pungut nih hp, bikin repot aja !!! Tapi udah terlanjur... Yo... bisa Yo ..Selesaikan misi. " Ucapnya dalam hati.
Beberapa menit kemudian, TING....!! Lift pun berbunyi dan sampai di lantai 7. Renzy pun kebingungan mau cari di kamar pasien yang mana .karna itu kamar Pasien kelas 3, dalam satu kamar terdapat 4 tempat tidur, agak repot juga kalau Renzy harus masuk satu persatu ke dalam kamar pasien, dia pun merasa gengsi untuk melakukan itu, jadi dia memutuskan duduk di sofa yang ada di tempat untuk menunggu dekat dispenser yang disediakan oleh rumah sakit. Sambil menunggu dia pun membuka Hp Mina,tapi HP nya tidak bisa di buka karna di kunci kode. Hanya tampak di wallpeper layar depan foto Mina, dari foto itu dia pun sesekali melihat² pada wajah perempuan yang berlalu lalang siapa tau itu pemilik hp yang ada ditangannya. Kadang dia pun pindah tempat berdiri dilorong siapa tau Mina keluar dari kamar pasien terdekat dimana dia berdiri. Cukup lama dia berdiri hingga dia pun kesal sendiri.
" Dih ... Ngapain sih gw nih, ga jelas banget, mana orang orang mulai memperhatikan gw Lagi... Edan sih ini, kenapa pula gw sok sok an mau balikin nih hp ke pemiliknya." Dumel nya dalam hati yang mulai tergambar di wajahnya.
Sementara itu Mina didalam kamar pasien, setelah membersihkan tempat tidur dan mengganti baju ibu nya, Mina berbincang ringan dengan ibu nya.
"Bagaimana dengan pernikahan Juli?" Tanya nonya Mia ibunya Mina
"Seperti yang diinginkan ,semua berjalan dengan lancar, tampak elegan dan mewah. Ibu mau lihat? Tadi aku sempat merekam nya. Sebentar mana hp ku" ucap Mina sambil mencari cari di saku nya.
"Beruntung sekali dia mendapatkan laki laki yang mapan, dia menikah dengan pengusaha yang sukses , sudah pastilah pestanya pasti sangat mewah dan ramai, sayang mama ga bisa datang karna mama sakit ,malah harus duduk di sini, bosen rasanya. " Ucap nyonya Mia
" Ya makanya jangan sakit terus " ucap Mina sambil masih mencari cari hp nya yang tak ada di saku Blazernya, dia pun mulai mencari cari di tas nya, lalu ke tas bingkisan dan tas baju baju salin ibu nya yang tadi dia bawa bersamaan.
" Duh , dimana ya..." Ucap Mina mulai merasa kuwatir, dan wajahnya mulai terlihat serius.
"Mina , baiknya kamu cari kenalan laki laki dari teman nya suami Juli, pokonya dekat lingkungan pengusaha pengusaha gitu, supaya kamu juga bisa menikahi salah satu pengusaha sukses yang tajir melintir...haaa ceroboh, udah kebiasaan kamu ibu ngajak ngomong serius malah pura pura nyari nyari hp , selalu mengalihkan pembicaraan" Ucap nyonya Mia serius
"Haha .. apaan sih Bu?! Aku ga lagi bercanda, beneran aku mencari hp ku, dimna ya" Ucap Mina sambil masih mencari hp nya di meja berangkas untuk menyimpan barang barang disebelah tempat tidur ibunya.
"Kenapa tertawa? Ibu serius kok enggak bercanda. Kamu tuh jangan terlalu santai dengan kesendirian kamu, jangan main main terus, kamu tau kan mantan suami mu ga jelas biayain anak anak mu, (Mina pun mulai berhenti mencari cari dan melihat pada ibunya)... Kamu ga bisa kaya gini terus, kasian anak anak, ibu ga mau kalian hidupnya ga jelas juga, ibu ngomong gini supaya hidup kalian sejahtera seperti yang lain, ga ada kekurangan, apa kamu ga kasian sama anak anak mu dimana anak anak yang lain punya keluarga utuh, segala kebutuhan nya tercukupi, sekarang untuk kegiatan sekolah aja kadang anak anak ga masuk karna kamu ga ada uang untuk membayar kegiatan itu....mama hanya ingin kalian hidup sejahtera dan bahagia , ga kekurangan, cukup segalanya..." Ucap nyonya Mia.
"Haaaaa.... Sudahlah Bu, tidak ada yang bercita cita hidupnya susah seperti aku, termasuk diriku sendiri!!! Aku memang melakukan kesalahan-kesalahan tapi tidak seharusnya juga kesalahan itu aku yang tanggung sendiri!" Ucap Mina sambil pergi keluar kamar .
" Haaaa... Anak itu memang tidak pernah bisa berubah, selalu keras kepala jika diomongi orang tua, ga ada yang salah dengan omongan ku , padahal aku hanya ingin dia dan anak anak nya hidup dengan baik seperti yang lain ." Ucap nyonya Mia.
Sementara itu Mina pun pergi keluar kamar pasien , dia mengambil segelas air hangat dispenser, sejenak Renzy yang dari tadi menunggu pun tertegun melihat perempuan yang dia cari cari dihadapan nya, matanya langsung melotot .
"Ini dia yg bikin waktu ku terbuang sia sia..." Ucap Renzy pelan .
Tapi dengan cepat Mina pun beranjak dari tempat itu, tanpa pikir panjang Renzy pun menyusulnya.
"Wait ... Kenapa nih cewe, jalannya cepat banget kaya hantu aja...super cepat melayang kah? ga Napak ditanah jangan jangan...huftt , ga... Gw ga mau kehilangan jejak lagi, kali ini harus cepat diselesaikan ." Ucap nya sambil terus mengejar Mina, hingga Mina pun berhenti di satu ruangan terbuka , dan tempat itu banyak orang dan anak² juga yang bermain main, ternyata itu taman belakang rumah sakit yang luas, ruang terbuka yang bebas untuk anak anak bermain ,atau kerabat pasien yang menunggu sambil ngopi santai dan menghisap rokok.
Mina pun duduk di satu ayunan kosong,sambil sesekali minum air hangat dia sesekali memperhatikan anak anak yang sedang bermain perosotan atau yang sedang naik permainan lain ,yang tampak ceria dan ga ada beban hidup. Renzy buru buru duduk di ayunan disebelahnya.
"Huuuuu.... Akhirnya..." Ucap Renzy dengan nada sedikit tinggi dan panjang, menandakan kekesalan nya lama menunggu akan terbayar dan selesai sudah. Seketika Mina menoleh pada Renzy
"Apaan sih berisik ... " Ucap Mina dalam hati dan kembali membuang muka ke depan sana.
"Duhhh lucu lucu nya anak anak itu, ketawa ketawa, becanda, sayang banget ya kalo ga di update di story WA atau medsos lain, Poto Poto dulu ahhhh...." Ucap Renzy dengan suara yang agak keras sengaja cari perhatian Mina yang hanya duduk termenung melamun dengan pandangan jauh kedepan tampak murung,Karna tak sedikit pun Mina bergeming menghiraukan ucapan Renzy, Renzy pun sengaja mengeluarkan hp Mina yang bercasing warna coklat muda, dengan gantungan bintang .sengaja Renzy berlaku konyol pura pura memotret dan memvidio padahal dia tau layar hp itu terkunci , supaya Mina ngeuh, sekaligus Renzy memastikan jika orang disebelah nya ini benar pemilik hp yang dia pegang.
Mina masih tidak sadar dengan hp ditangan Renzy, Mina hanya merasa illfill dengan kelakuan konyol cowo disebelahnya.
"Hii..cowo Lebai....!" Ucap Mina pelan.
Renzy yg mempunyai pendengaran yang tajam itu pun jelas mendengar ucapan Mina ,dan segera menoleh pada Mina.
" Eh ... Mba denger ga barusan ada yg bilang lebai, apa suara angin samar samar aja ya?" Ucap Renzy
Sekejap Mina yg sedang minum pun langsung kaget dan terbatuk batuk, ga nyangka ucapan halusnya bisa terdengar oleh Renzy.
"Apa itu ya mba??? Lebai ... Anginkah yang berbisik , mengucapkan caci maki... anginnya julid sekali ?!" Ucap Renzy meyakinkan dengan pandangan sinis menyindir.
Buru buru Mina geleng geleng kepala ,sambil masih terbatuk batuk.
"Uhuuk ... Uhuuuk .. uhuuuk .."
" Duh ... mba nya tersedak itu, hati hati loh tersedak,bisa menyebabkan kematian Untung Deket dgn UGD... Mau saya anter UGD?!(Mina masih terbatuk batuk kepayahan )" Ucap Renzy sambil menahan rasa puas nya.
"Tolong... Tolong. . Tolong ...woii mas... Pada diem aja..tidak lihatkah ini ada seorang wanita tersedak kepayahan" Ucap Renzy sambil melihat pada orang sekitar.
Mina geleng geleng dan perlahan batuk kaget nya reda .
"Udah ... Aku sudah baikan, ga apa apa. " Ucap Mina buru buru.
"Oh... Ga jadi ... Ga jadi katanya, udah baikan, cuman batuk batuk tersedak..." Ucap Renzy lagi pada yang lain.
Setelah bisa bicara Mina pun minta maaf.
" Maaf ,tadi yang bilang lebai itu aku, ga bermaksud bilang itu, tapi yang keluar dari mulut ku itu" ucap Mina buru buru.
" Heleeeehhh Alasannn....Pantaslah dapat karma kontan Kau ya,Deket telinga sangat soalnya,ga tau telinga gw ini telinga super sensitif,emak emak PKK bergosip dalam lobang semut pun bisa gw dengar dengan jelas ,apa lagi lu ngomong Deket sebelah gw...makan...lu..ngata ngatain gw cowo lebai..(ucap Renzy dalam hati sambil menahan kesal) hohahaha ITS ok... ITS ok mba,kadang saya memang sedikit lebai..(sambil senyum tak ikhlas)..... Ga sih biasanya kan moment moment kaya gini cewe cewe itu sedikit sedikit Selfi, atau foto foto gitu kan , apa lagi banyak anak anak ruang terbuka ,sejuk pula gitu, ga salah kan saya ambil foto gitu ." Ucap Renzy"
"Iya .."
"Jadi ga ada yang lebai ya, "
"Ia, enggak sih..."
"Tapi kamu seperti orang yang lagi badmood gitu deh, ga ada manis manis nya di muka (Mina sedikit melotot mendengar ucapan Renzy yang blak blakan tanpa basa basi itu) mukanya dari tadi masem aja kaya buah blimbing wuluh( Mina mengerutkan keningnya)
" Mksud lu?" Tanya Mina pelan
"...., tapi wajar sih namanya di rumah sakit pasti aura nya kebanyakan badmood, sedih kaya gitu ya,maaf ya ngomong ku blak blakan aja " Sambung Renzy
" Bebas sih , emang ada benernya juga sih apa yang kamu bilang ... Ga ada yg happy berada di rumah sakit. Tambah hp ku hilang, tapi sudahlah kemungkinan kecil juga aku menemukan nya lagi, entah jatuh dimana , entah pas aku turun dari bis atau di rumah sakit, aku sudah pesimis untuk menemukan nya ditempat umum ramai orang seperti ini. Jika masih rezeki ku pasti balik lagi ke tangan ku " ucap Mina pasrah.
"Ya betul itu, makanya lain kali jangan ceroboh, jaman sekarang hp itu bener bener penting melebihi dompet segala hal disana ,entah ke uangan, kenangan, dan hal² rahasia kotor pun ada didalamnya,"
"Maksudnya...?!"
"Skipp...(sambil senyum menyeringai)...makanya hati hati lain kali, anggap ini jadi pelajaran, so bijak ya gw nih" ucap Renzy.
"Iya...." Ucap Mina masih tak bersemangat.
"Iya ,apa ?" Renzy balik bertanya
"Iya ,so bijak (ucap Mina dalam hati )... Hemm iya harus berhati hati, maksud ku " lanjut Mina sambil senyum tak yakin
"Btw, hp km ky gini ga ?" Ucap Renzy dengan memberikan hp pada Mina. Seketika Mina pun terperanjat, matanya berbinar binar tajam,mulutnya mulai melongo dan wajahnya mulai terlihat senang.
"Iya... Ini hp ku, ya ampun kok bisa.... Km yang nemuin hp ku ini " ucap Mina buru buru, sambil langsung menyalakan layar dan membuka kunci nya sambil langsung cek cek.
" Iyalah jelas itu hp lu, wallpaper nya aja foto lu, ya udah simpen baik baik,lain kali hati² gw sama sekali ga otak Atik dan macem macem Ama hp nya, coba periksa dulu akutnya ntar ada apa apa aku yang kena salah , cek cek dulu" ucap Renzy.
Mina pun ngecek seluruh isi hp nya terutama aplikasi yang menurutnya penting .dan ga lama .
"Sudah selesai ku cek, tidak ada yang aneh dan tidak ada yg kurang. Terimakasih....ya"ucap Mina tampak senang
"Iya ... Ongkosnya 800 rebu" ucap Renzy datar, seketika Mina menatap Renzy tajam.
"Enggak ... Enggak, gw becanda weiiii" ucapnya buru buru sambil ketawa, Mina pun manyun.
" Gw kira seriusan , ga ada gw duit segitu sekarang." Ucap Mina
" Iya gw udah tau,lagian gw cuman becanda"
"Tau dari mana?"
"Muka lu ,muka susah.... Masem mulu, ga ada manis manisnya.... Beli gula sana sekilo masukin air seember lalu rendam 7jam sampai mengeras ,bilas in sisa air nya balurin seluruh muka ,biar manis manisnya awet satu bulan,... mengkerak macem karamel kristal, lucukan manis (senyum mengejek) bukan lagi wajah kaya porsline macem di iklan iklan skincare,tapi ini macem topeng gulali manis dan lucu diserbu semut rangrang..."ucap Renzy
Seketika mata Mina melotot pada Renzy yang lepas ngakak,
"WakKakkkk.... kakkkk kakkk...." Renzy lepas tertawa, tapi begitu melihat wajah Mina yang melotot sambil manyun, Renzy pun buru buru berusaha menghilangkan sisa tawanya yg masih terdengar kembang kempis , melihat wajah Mina yg cemberut Renzy benar benar menghilangkan tawanya dan buru buru bilang maaf agar Mina tak tersinggung dengan candaan nya.
"Sorry...sorry....becanda .. becanda...becanda aja gw...jangan sedih ya ... Ampun ampun mba, km manis kok walaupun tanpa gula" Ucap Renzy sambil senyum nyengir membujuk agar Mina tidak marah, Mina pun hanya melempar pelan gelas plastik bekas minumnya pada Renzy, yang langsung Renzy tangkap dengan tangannya.
"Buang!!!" Ucap Mina galak.
" Iya .. iya gw buang... Gw buang sampahnya ia... Maaf " ucap Renzy masih membujuk Mina agar tidak marah.
"Ha..ha.. ha..Becanda weiii...mau mau nya aja lu gw suruh buang sampah" Ucap Mina sambil tertawa.
"Heuuhhh dasar ... Hahahaha... Gw kira mo nangis beneran , takut gw..ihh dasar lu..." Ucap Renzy sambil lempar gelas plastik nya ke tempat sampah, lalu ketawa lagi .
Setelah berkenalan singkat ,cerita ini itu ,lalu mereka pun kembali ke lantai 7 dimana ibu nya Mina dirawat, karena Renzy pun ingin tau dimna Mina menunggui ibunya. Dan sesampainya di sana.
" Disini ibu ku dirawatnya"
"Ya Tuhan, padahal aku berdiri tepat di lorong ini lama loh tadi, ampun dah , padahal tinggal masuk aja ya tau gitu, cuman kehalang tirai doank " ucap Renzy
"Ia, tapi ga seru kalo km langsung masuk, ga ada cerita ketawa ketawa nya ditaman tadi, kan kurang seru.... " Ucap Mina
" iya juga sih , ga akn seakrab tadi ya ,sayang kalo di cut part taman belakang nya..." timbal Renzy
"Yuuuu...Masuk , ku kenalin ibu ku..." Ucap Mina
Mereka pun masuk menuju bed ny. Mia.
" Mina km balik lagi?" Ucap ny. Mia
"Iya. Bu kenalin ini temen ku Renzy, dia yang balikin hp ku yang terjatuh tadi pagi dekat pintu masuk Rumah Sakit" ucap Mina
"Oh , syukurlah. Terimakasih ya nak ,sudah balikin hp nya Mina. " Ucap ny. Mia.
"Iya Bu ,sama sama. Kebetulan sekali saya tadi berjalan di belakang nya Mina , saya juga lagi PKL disini, sempat sesekali liat Mina di sekitar sini, tapi lupa lupa ingat. Kebetulan aja tadi pagi saya kesini padahal lagi ga ada jadwal masuk , mungkin ini makna nya saya masuk hari ini walaupun ga ada jadwal, karna untuk balikin hp nya Mina" ucap Renzy sambil senyum,
Mereka pun berbincang, dan Renzy orang nya supel gampang akrab dengan siapapun, nonya Mia pun langsung suka padanya karna dia sopan .
Itulah pertemuan singkat antara Renzy dan Mina tanpa sengaja dan rencana. Mereka langsung akrab karna sikap Renzy yg hangat dan terkadang konyol, mereka pun berkenalan saling tukar nomer hp . Renzy sedang PKL kuliah praktek di rumah sakit itu dan kebetulan hari itu Renzy tidak ada tugas kuliah, dia hanya main dan mengunjungi temannya yang sama sama ada tugas untuk minta contekan catatan tugas yang Minggu kemaren tidak dia kerjakan .