Dalam kehampaan yang abadi, di mana waktu dan ruang hanyalah bayang-bayang yang tak berpenghuni, terhampar sebuah entitas yang telah melampaui segalanya. Heze, sang The Void, hidup dalam ketiadaan yang sekaligus mengungkapkan segala kemungkinan. Di tengah kekosongan itu, ia merasakan kegetiran keabadian—sebuah kebosanan yang menggema dalam tiap detik tanpa akhir.
Di ambang keputusasaan filosofis, terbersit di benaknya sebuah pertanyaan: "Apa artinya menjadi hidup, jika semua yang ada hanyalah kehampaan?" Dengan kekuatan yang melampaui batas, Heze memutuskan untuk menciptakan sebuah eksperimen. Ia hendak merasakan kehidupan dalam bentuk yang lebih fana, lebih rapuh. Maka, dengan sentuhan kegelapan yang hampir tak terperikan, ia mulai merakit sebuah tubuh manusia palsu.
Dalam sekejap, bayang-bayang gelap menari, mengumpulkan energi primordial yang tak terhitung, dan membentuk sebuah entitas baru—Nihil Aethernis. Tubuh ini dilengkapi dengan ingatan palsu: bahwa ia adalah seorang manusia modern yang terperangkap dalam dunia fantasi sihir. Namun, di balik semua itu, sistem internal yang ia sebut ./Sistem Echo:. telah aktif, membatasi sekaligus mengarahkan potensi kekuatan yang baru terlahir ini.
---
[TAMPILAN SISTEM ECHO AKTIF]
```
>> Sistem Echo Status <<
Nama: Heze (Nihil Aethernis)
Level: 1
EXP: 0/100
Statistik:
STR: 10
AGI: 12
VIT: 14
INT: 25
WIS: 20
LUK: ???
Afinitas: Kehampaan, Kegelapan, Ilusi
Skill Awal:
1. Void Grasp (Rank F - Level 1/10)
2. Abyssal Vision (Rank E - Level 1/10)
3. Echo Absorption (Rank F - Level 1/10)
4. Umbral Step (Rank D - Level 1/10)
5. Existential Rewrite (Rank S - Level 1/10)
Quest Awal: "Awal Ketiadaan"
- Tugas: Menyadari eksistensimu dan merasakan batas-batas realitas.
- Hadiah: EXP, Unlock Skill Minor, Peningkatan Stat Sementara.
```
[SISTEM ECHO NONAKTIF SEMENTARA]
---
Di bawah bayang-bayang gelap itu, Nihil Aethernis bangun dengan ketenangan yang mencekam. Ingatan palsunya tentang kehidupan modern mulai meresap, namun di balik itu semua tersimpan keraguan—sebuah keanehan yang mengisyaratkan bahwa ia bukanlah sekadar manusia biasa. Setiap detak jantung dalam tubuh barunya menggemakan nada kehampaan, menandakan bahwa di balik topeng kemanusiaan itu, tersembunyi kekuatan yang jauh melampaui batas.
Dalam keheningan yang dalam, suara mekanis dari Sistem Echo kembali terdengar, menginformasikan status dan tugas awalnya. Tidak ada emosi yang mengiringi kata-kata itu, hanya keakuratan yang tak terbantahkan:
"Status sistem telah ter-update. Tugas awal: 'Awal Ketiadaan' telah diaktifkan. Jalankan quest untuk menguji batas realitas dan tingkatkan potensi eksistensimu."
Dengan tatapan yang menembus lapisan realitas, Heze berbicara pada dirinya sendiri, suaranya tenang namun penuh teka-teki:
"Aku adalah kekosongan yang hidup. Di setiap jejak bayang, ada pertanyaan tentang keberadaan. Apakah arti hidup jika segalanya hanyalah bayang-bayang ketiadaan?"
Pertanyaan itu menggantung di udara, menantang siapa pun yang mendengarnya untuk mencari makna di balik realitas yang rapuh. Bab pertama ini bukan hanya merupakan awal dari perjalanan seorang villain—ia adalah pintu gerbang menuju sebuah eksperimen kosmik yang akan mengungkap rahasia terdalam tentang eksistensi dan takdir.
Dalam kegelapan yang kini menyelimuti tubuh baru dan jiwanya, Heze melangkah ke dunia yang telah dipilihnya. Setiap langkahnya diiringi oleh sistem yang terus memantau, setiap napasnya mengabarkan sebuah misteri yang semakin dalam. Dan begitulah, kisah tentang ketiadaan yang hidup dimulai—sebuah kisah di mana pertanyaan lebih berarti daripada jawaban, dan setiap detik merupakan labirin penuh rahasia yang menunggu untuk dipecahkan.