Dunia yang mencakup segala sesuatu misteri yang mendalam
Misteri yang tiada ujung, misteri yang tiada habis, misteri yang akan terus muncul dan tidak dipahami oleh manusia fana
Kegelapan dan Cahaya yang disebut Benignitas dan Scelus adalah satu dari buih lautan misteri yang luas.
Misteri yang sedalam samudra dan setinggi gunung yang mencakar langit yang biru terang
Dimana tempat bersembunyi?!!
Dimana tempat berlindung!!?
Dimana tempat yang menyimpan jawaban?!
Pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam benak dan batin manusia
Mempertanyakan lembaran takdir yang telah tertulis
Terikat, terikat, terikat, dan terikat
Semua terikat dengan lembaran takdir yang tak berujung
Apa yang salah!?
Apa kami hanya manusia biasa dan fana?!
Keadilan? Itu hanyalah tong kosong tak berisi! Semua nya di rampas! Semuanya hilang bagaikan di makan cacing tanah!
Namun
Dari semua buih misteri yang tidak berujung, lautan yang berisikan air misteri yang tidak terhitung, dari semua teka teki yang tidak pernah dipahami, ada sebuah Misteri yang sangat dikenal dari semua buih misteri lainnya. Misteri yang paling terkenal dan yang paling dikenal
Misteri? Ramalan? Sejarah? Takdir?
Tidak ada yang tau apa kata yang tepat dari Misteri tersebut. Misteri tersebut dinamai, Misteri para 5 raja pilar atau juga disebut The Mystery Of The Five Pillar Kings
Dunia penuh akan misteri. Di gurun yang tandus, Tak ada kehidupan yang menghidupi, semuanya tandus
4 jejak kaki dalam tandusnya gurun yang panas dan mengeringkan. Jejak kaki yang memperlihatkan 2 manusia misterius mengenakan jubah hitam dan tidak terlihat tampang dari mereka… Atau, bukan manusia?
"Manusia fana," cibir salah satu dari dua orang tersebut "Mereka makhluk yang penuh akan kesombongan! Bagaimana menurutmu, Est?"
"Aku mengerti, Inanis. Tapi, 5 Raja Pilar ada di sisi mereka! Kita bahkan tidak sebanding dengan mereka," sahut dari Est
"Merepotkan! Sungguh merepotkan!" Gumam Inanis sambil memasangkan muka yang dipenuhi rasa malas, tangannya yang diletakkan ke belakang kepala nya, dan dengan posisi berdiri yang tidak tegap
Muka mereka berdua diperlihatkan
Muka yang seperti manusia biasa pada umumnya. Namun, sepertinya itu hanyalah topeng belaka
"Sampai kapan kita akan memakai topeng berwajah makhluk fana ini?" tanya Inanis
"Sampai 'Saat Itu' datang."