Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Blade of Light: Annalise’s Struggle

Elmuru_Author
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
74
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1

光の刃 アナリーズの奮闘

The Blade of Light: Annalise's Struggle

.......

PROLOG CHAPTER

Di bulan Januari 2025, Di Indonesia lebih tepatnya di Bali diselimuti suasana liburan yang meriah. Udara hangat, langit cerah, dan jalanan ramai oleh wisatawan dari luar negeri yang memenuhi pantai serta pasar-pasar tradisional. Namun.....bagi seorang remaja bernama Arka, hari itu tak ada bedanya dengan hari-hari biasanya.

Di sebuah rumah kecil yang sederhana, Arka, seorang pria berusia 17 tahun, duduk santai di depan layar komputer. Rak-rak di sekitarnya penuh dengan manga dan beberapa light novel. Anime fantasy yang sedang diputar di layar memberinya hiburan yang menjadi rutinitas sehari-hari. Kehidupan sendirinya mungkin tampak membosankan bagi orang lain, tetapi bagi Arka, ini adalah surga kecilnya, perlu kalian ketahui arka itu hidup seorang diri dia tidak memiliki keluarga ataupun kerabat jadi dia di paksa oleh takdir mencari nafkah sendiri setelah keluar dari panti asuhan, dia tidak pernah tau apa itu yang namanya keluarga dia sangat menginginkan itu namun tuhan berkehendak lain jadi dia hanya pasrah saja Pada takdirnya

Saat menikmati menit menit asik, perutnya yang keroncongan membuyarkan suasana nyaman itu. "Ah kampret, persediaan makanan pake habis segala lagi," gumamnya sambil menghela napas. Tanpa berpikir panjang, dia mengambil dompet dan kunci motor, lalu meluncur ke minimarket terdekat tidak lupa menyapa pejalan kaki juga

Langit mulai berubah mendung saat Arka kembali dari minimarket, membawa beberapa kantong belanja. Namun, saat hendak menyeberang jalan, sebuah truk yang melaju kencang mengarah ke arahnya.

.

Sebuah kalimat konyol melintasi di pikirannya 'Apakah akan aku akan Ter Isekai? Ya harapan konyol tidak ada yang namanya Isekai di dunia nyata ini' tentu saja arka masih waras walaupun dia anime lovers akut dia mengakui kalau hal hal yang ada di dalam anime itu semuanya hanya fiksi

Waktu seakan melambat. Arka hanya mampu berdiri terpaku, melihat cahaya lampu depan truk yang menyilaukan, diiringi bunyi klakson panjang yang memekakkan telinga. "Jadi begini rasanya mati?" pikirnya saat tubuhnya terpental dan pandangannya berubah gelap gulita

Ketika Arka membuka mata, dia tidak lagi merasakan aspal keras di bawah tubuhnya. Sebaliknya, dia dikelilingi cahaya lembut dan suara riuh yang asing. Dia mencoba bergerak, tetapi tubuhnya terasa aneh kecil, lemah, dan sulit digerakkan yang membuatnya berpikir kalau dia sedang di tahan dan akan di adili oleh malaikat namun sebuah suara mematahkan pikiran itu

"Tuan dan Nyonya, selamat! Anak kembar Anda telah lahir," terdengar suara lembut yang sepertinya seorang suster

Seorang pria dan wanita dengan baju khas orang orang kuno hanya memasang wajah tersenyum entah kenapa

Arka mencoba memahami situasi ini dia terlahir kembali loh serius ini seperti di novel dan manga manga yang selama ini dia baca? Kalau begitu baguslah! Arka akhirnya akan membuat Harem seperti yang dia impikan selama ini, tetapi kata-kata berikutnya membuatnya membeku. "Ah!? Tuan Nyonya Selamat, anak Anda yang satunya lagi seorang perempuan." Ucapnya sambil menatap ke arahku, kenapa menatap ke arahku...

Perempuan? Tunggu... APA?!

Senyum itu berubah menjadi Suara tawa dan tangisan bahagia menggema di ruangan itu. Dia bisa merasakan tubuh kecilnya diangkat dengan lembut, dan seseorang berkata, "Akhirnya... anak perempuan yang selama ini kami impikan." ucap pria itu yang sepertinya ayah dari arka sekarang

Arka ingin protes, tetapi tubuh bayi ini tidak memungkinkannya. Dia hanya bisa memandangi sosok yang dia duga adalah saudara kembarnya seorang bayi laki-laki yang terlihat tenang di sisi lain

'Kenapa aku tidak bereinkarnasi ke tubuh itu saja coba?!' pikir arka kesal

impian konyol nya sekarang hanyalah sebuah impian dan tidak akan pernah terwujud

Sebelum dia bisa merenungkan nasibnya lebih jauh, dia merasakan kehangatan dari sentuhan seseorang yang tampak seperti ibunya. Senyuman lebar di wajah wanita itu menunjukkan kebahagiaan yang tulus, seperti menemukan harta yang selama ini hilang entah kenapa setelah mendengar punya anak perempuan mereka sangat senang

"Nama mereka akan menjadi... Annalise dan Adrian," ucap ayah mereka penuh kebanggaan.

Sekarang Arka tau kalau dia adalah kakak di sini dan Adrian adalah adik kembarnya

Dan itulah awal kehidupan baru Arka Hm kita sebut Annalise sekarang di dunia yang dipenuhi sihir, status bangsawan, dan konflik yang jauh lebih besar dari apa yang pernah dia bayangkan akan di mulai dari sekarang namun yang paling penting dulu dia harus terbiasa dulu dengan tubuh barunya

.......

Time Skip

Beberapa Tahun Sudah Berlalu~

Hari-hari awal kehidupan Annalise di dunia baru ini terasa seperti mimpi aneh yang sulit dipercaya. Seiring berjalannya waktu, dia mulai menerima kenyataan bahwa dia terlahir kembali sebagai seorang bayi perempuan meski agak menjengkelkan namun akhirnya dia benar benar merasakan kalau dia punya keluarga yang menyayanginya dia terlahir sebagai bayi bangsawan tentu saja dia sangat senang yang membuat nya melupakan kenyataan bahwa gender nya sekarang berubah

Rumah keluarga mereka adalah sebuah manor besar di tengah tanah luas yang penuh dengan pepohonan dan taman bunga. Dinding-dindingnya dihiasi ukiran dan lukisan indah, menunjukkan betapa terpandang keluarga ini di kalangan bangsawan. Orang tua mereka, Marquis Edgar dan Marchioness Helena, adalah sosok yang hangat dan penuh kasih sayang terutama terhadap Annelise.

"Annalise, anak perempuanku yang cantik~" kata Helena sambil mengusap pucuk rambut Annalise sambil mengendong nya

Arka atau sekarang Annalise hanya bisa tersenyum canggung setiap kali diperlakukan seperti ini. Dia tahu, dari sudut pandang keluarganya, ini adalah momen yang telah lama mereka tunggu-tunggu. Mereka akhirnya memiliki seorang anak perempuan setelah bertahun-tahun mengharapkan keajaiban.

Dia mengerti kalau ibunya itu tidak bisa hamil lagi dan harapan ayah dan ibunya yang ingin mempunyai anak perempuan dari dulu akan sirna namun Annalise datang sebagai penyelamat harapan terakhir mereka yang membuat pasutri itu sangat bahagia bukan kepalang dan memperhatikan setiap pertumbuhan Annalise dengan seksama

Sayangnya perhatian itu tidak terbagi rata. Adrian, saudara kembarnya, sering tampak diam di sudut ruangan, memandang keluarganya dengan tatapan sulit ditebak dia hanya memandangi Annalise yang di tersenyum lebar dengan orang tua nya, Annalise tidak terlalu memperhatikan nya karena dia terlalu nyaman di situasi sekarang

Sekian lamanya waktu pun berlalu, dan Annalise mulai memahami struktur keluarganya. Dia memiliki empat kakak laki-laki yang semuanya tampak berbeda satu sama lain jadi ini alasannya mereka ingin mempunyai anak perempuan ya? oh ngomong ngomong mereka adalah....

1. Ragnar, kakak tertua, seorang pria dewasa yang sudah menikah. Dia memiliki aura pemimpin dan sering terlihat tegas, tetapi selalu melunak ketika berbicara dengan Annalise.

"Adikku yang manis, kau harus menjaga dirimu baik-baik, ya," katanya setiap kali pulang berkunjung ke rumah keluarga.

2. Theodore, kakak kedua, seorang pemuda cerdas dan serius yang sedang mengurus urusan keluarga sebagai penerus Marquis Edgar. Dia jarang menunjukkan emosi, tetapi perhatian kecilnya pada Annalise tidak luput dari pandangan tentu saja dia tidak akan membiarkan adik lucu nya itu di dekati oleh anak laki laki

3. Damian, kakak ketiga, seorang siswa akademi sihir. Damian memiliki kepribadian ceria dan spontan, sering membuat suasana di rumah lebih hidup. Namun, di balik keceriaannya, dia juga sangat posesif terhadap Annalise.

"Kalau ada yang berani menyentuh adik perempuanku, mereka harus berhadapan denganku dulu," katanya sambil tertawa.

4. Cedric, kakak keempat, seorang pemuda pemberontak yang sering kali memilih menghabiskan waktu di luar rumah daripada di dalam. Meski tampak tidak peduli, Cedric memiliki ikatan kuat dengan Annalise, meskipun dia lebih sering mengungkapkannya dengan cara yang kasar.

Sebagai anak kembar bungsu, perhatian dari keempat kakaknya, ditambah kasih sayang tanpa henti dari orang tuanya, membuat Annalise menjadi pusat dunia keluarga ini. Namun Annalise tidak masalah dengan hal itu karena dia senang akhirnya memiliki keluarga namun Annalise tidak menyadari sifat rakus nya akan kebahagiaan itu menghadirkan ketidakseimbangan yang perlahan memunculkan jurang antara dia dan Adrian.

Di setiap momen makan bersama, perhatian selalu terfokus pada Annalise bagaimana dia tumbuh, apa yang dia lakukan hari itu, dan sebagainya. Sementara Adrian hanya diam, menatap piringnya dengan senyap.

"Adrian, kau juga harus makan lebih banyak. Kau perlu tumbuh besar agar bisa melindungi kakak perempuanmu nanti," kata Marquis Edgar malam nya, mencoba mengalihkan perhatian pada putra laki-lakinya yang tidak banyak bicara dan tidak banyak ekspresi berbeda dengan anak perempuan satu satunya atau di bilang kakak kembarnya

Adrian hanya mengangguk, tersenyum tipis, Annalise hanya melirik Adrian sejenak lalu melanjutkan makan nya entah kenapa dari tatapan Adrian dia merasa aneh namun dia mencoba mengabaikan nya

'Anak anak di zaman ini aneh aneh ya' pikir Annalise

.......

Hmmm gimana chapter 1 nya?

Maaf untuk novel lain sabar ya, meski ada empat author yang saling bekerja sama tentu saja tidak semuanya memiliki ide yang cemerlang malahan ada yang nyeleneh dan absurd :)

Yok dukung @Elmuru Author dengan komentar <3