Rahang Kent terbuka saat ia menatap pesan yang muncul di depan matanya. Ia tidak percaya pada apa yang dilihatnya.
Sebenarnya, ia pikir Akira telah menggunakan keahlian khususnya untuk menempatkan kemampuan-kemampuan itu di sana. Tapi sekarang setelah ia melihat pesan itu dan merasakan perubahannya, ia tidak bisa tidak menatapnya seperti orang bodoh.
"Tidak perlu terkejut, Tuan. Anda hanya tidak cukup percaya pada diri sendiri, dan itu hampir merugikan kesempatan Anda untuk memiliki kelas yang baik.
Beruntung bagi Anda, imajinasi Anda cukup liar, jadi saya menangkap apa yang Anda inginkan. Anda benar-benar beruntung," kata Akira, duduk di tempat tidur dan berguling-guling sambil Kent terus menatap pesan itu.
"Tuan, apakah Anda pikir mungkin saya bisa meningkatkan Menara?" Akira bertanya, hampir membuat Kent terjatuh dari tempat tidur. Pertanyaannya tidak berbahaya, namun memiliki bobot tersendiri.
