"Kent, ulangi yang baru saja kamu dengar. Aku pikir aku salah dengar," Vexthra, yang sedang membaca novel di dunia dewa, menjatuhkan tablet-nya, matanya terbelalak tidak percaya.
Bisa dibilang seorang dewi seharusnya sudah melihat dan mendengar segalanya sehingga tidak ada yang bisa mengejutkan atau membuat mereka terkejut. Namun dari raut wajahnya, bisa dilihat dia benar-benar tercengang.
[Adik baru Anda, istri saya yang keempat, adalah seorang Aetherwarden—khususnya, seorang Astra Sentinel,] Kent mengulangi. Setelah membaca tentang Elsa yang memiliki tiga pemelihara jiwa, dia menghubungi Vexthra.
Reaksi yang dia terima lebih berlebihan dari yang diharapkan. Dewi kebencian dan dendam itu kini mulai membolak-balik buku dengan pikirannya.
Beberapa detik kemudian, muncul gambar seorang pejuang wanita dengan dua belas pasang sayap di punggungnya, memegang pedang panjang dan sebuah artefak berbentuk cakram.
