Ketika kata-kata Kent masuk ke telinga Tuan Kai, keputusannya untuk menghormati kesungguhan Nash tentang memperoleh keterampilan [Guncangan Jiwa] pun lenyap.
Kini dia ditawari satu juta batu roh sebagai gantinya dari 700,000 yang Nash coba tawarkan—dan bahkan siap berkomitmen pada 600,000.
Bisa dikatakan bahwa ketika uang berbicara, bahkan orang yang paling tulus dan menghormati pun akan berubah menjadi serakah.
Memang, Kent telah memilih senjata yang tepat, dan pada saat itu juga, senyum Tuan Kai melebar, matanya berkilau saat ia membayangkan dirinya segera memegang satu juta batu roh.
Kent, diikuti oleh Li Hua, Lilian, Unity, dan Santa Selene, melangkah dengan percaya diri ke dalam toko.
Nash sudah mengerutkan kening, tahu bahwa kesempatannya untuk memperoleh keterampilan hampir tak ada. Hal terakhir yang diinginkannya adalah kehilangan keterampilan itu, tetapi seperti itulah keadaannya, ia akan kehilangan.
"Siapa kamu?" tanya Nash, menatap tajam ke Kent.
