Jacob berdiri terpaku, menatap Kent. Entah mengapa, ia bisa merasakan ada sesuatu yang berubah pada dirinya. Namun, ia tidak bisa menentukan apa itu.
Namun, perasaan itu tetap ada—ini bukan Jacob yang sama yang keluarganya gunakan sebagai bidak dalam rasa haus akan kekuasaan yang tidak ada habisnya.
Ia telah berubah, dan sebentar lagi, sifat aslinya—yang sepertinya terlupakan oleh kematian—akan terbangun. Ia akan bangkit, melayani tuannya dengan setiap serat jiwanya.
"Aku membutuhkan bantuanmu untuk mengurus keluargamu," kata Kent, nada suaranya tenang.
"Tapi untuk saat ini, aku tidak membutuhkanmu. Ambil ini, temukan tempat di kota untuk bersantai, dan gunakan waktu itu untuk merenung. Evaluasi kembali pola pikirmu dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu benar-benar ingin mengikuti aku atau tidak."
