Chapter 40 - Jadilah Muridku

Suara yang mengatakan itu tidak keras atau memerintah. Terdengar santai, tanpa niat untuk mengendalikan, namun Jacob Ashland, yang sedang menerjang Kent, membeku di tengah gerakan sebelum dia bisa mendekat.

Seolah-olah suara itu membawa kekuatan tak terlihat. Nada suaranya saja mengisi ruangan dengan energi, sebuah bobot yang tak terbantahkan menekan setiap orang yang hadir.

Bukan untuk berlebihan, namun bahkan John Alderford, seorang Peak Root Saint, tidak memiliki kehadiran yang begitu kuat. Yang sebenarnya, kehadiran yang telah memasuki ruangan tersebut milik seseorang yang jauh di luar perbandingan mereka.

Kent merasakan tekanannya, dan meskipun itu tidak diarahkan padanya, dia menyadari bahwa dia bukan apa-apa di depan kehadiran seperti itu. Kegelisahan aneh menggenggamnya, dan instingnya berteriak bahwa keberuntungannya bisa dengan mudah terbalik, meninggalkannya di posisi Jacob.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS