Kent dan Lilian memasuki kamar dan jatuh ke atas tempat tidur, lidah mereka terkunci dalam pertarungan sengit. Lilian sama sekali tidak mencoba menahan diri. Unity telah memengaruhi pikirannya sehingga dalam beberapa jam mereka meninggalkan aula, dia telah menghitung kapan Kent akan kembali.
Dan dia kembali sekarang. Lilian tidak ingin apa-apa selain bersenang-senang pada saat itu.
Kent juga sama. Dia telah menginginkannya bahkan sebelum dia masuk ke celana Unity. Sekarang bahwa vagina segar telah muncul, dia tidak akan merendah.
Ciuman itu berlangsung beberapa menit sebelum mereka berpisah. Kent dengan cepat membuka gaunnya, dan tak lama kemudian, gaun itu melorot dari bahunya, memperlihatkan dua payudaranya yang bulat.
Walaupun tidak terlalu besar, tetapi cukup besar untuk membuat Kent segera mendekatinya, dan tak lama kemudian, putting merah mudanya sudah ada di mulutnya saat dia mulai menghisapnya.
"...Mmmmhh"
