Chereads / BADRIYAH / Chapter 8 - CHAPTER 08 TEMAN LAMA

Chapter 8 - CHAPTER 08 TEMAN LAMA

Mataku terbuka. Ketika kulihat kondisi tubuhku tanpa pakaian aku teringat apa yang baru saja kulakukan dengan pak Anugra.

"Ngomong - ngomong dimana ya pak Anugra? Bukan nya tadi dia tertidur disampingku?" aku bertanya dalam hati.

Kudengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Begitu kuhampiri ternyata pak Anugra sedang mandi dan dia tidak menutup pintu kamar mandi, membuatku dapat melihat tubuh polosnya yang sedang diguyur air dan tentunya kemaluan nya yang tampak lemas tapi tetap perkasa.

"Sini non mandi" ajak pak Anugra.

Sedangkan aku tetap terfokus ke kemaluan nya hingga tidak menggubris ajakan nya. Sepertinya pak Anugra menyadari tatapanku. Dia tarik tanganku dan kembali mengajak ku masuk kekamar mandi yang saat ini ada dirinya tanpa sehelai benang pun.

"Bengong ajasi non, sini kalo masih penasaran sekalian mandi bareng aja non" ucapnya kembali.

"Ehh... engga pak. Bapak mandi aja udah. Aku abis bapak aja" Tolak ku pada pak Anugra.

"Engga apa - apa udah ayo sekalian. Gak usah malu non". Dan dia Kembali menarik tanganku.

Tanpa sanggahan kali ini aku mengikuti ajakan nya masuk kedalam kamar mandi dengan tatapan masih terfokus ke kemaluan pak Anugra. Dan lagi - lagi pak Anugra menyadarinya.

"Kalo non penasaran non boleh kok liat dari deket, dipegang juga gak apa - apa non" ucap pak Anugra menyadarkanku.

"Ehh... engga pak. Aku cuma penasaran aja kok punya pak Anugra bisa keliatan gede dan perkasa banget ya? Ehh... Upss..." ucapku segera menutup mulutku.

"Hahaha... yaudah kalo penasaran mah pegang aja non gpp" ucapnya sambil tangan nya menarik tanganku ke kemaluan nya.

Aku sempat kaget, dan begitu tanganku bersentuhan dengan kemaluan nya ada sensasi lain kurasakan. Ini kemaluan kedua setelah suamiku yang bersentuhan denganku, dan kemaluan pertama selain suamiku yang kusentuh. Ada sensasi tersendiri dan membuat jantungku berdetak lebih kencang. Kupandang wajah pak Anugra dan dia hanya membalas dengan anggukan dan senyuman. Kusentuh kemaluan nya dengan jemariku, kurasakan tiap centinya dan kumainkan jariku dibagian kepala kemaluan nya dan kudengar pak Anugra mengerang keenakan. Kudekatkan pandanganku untuk melihat lebih dekat, terlihat kemaluan pak Anugra kembali menegang dengan urat - uratnya yang menonjol dibatangnya.

"Kok keras lagi si pak?" tanyaku kepadanya.

"Jelas keras lagi non. Disentuh non Badriyah yang cantik jelas bangun dia hehe..." ucapnya cengengesan.

Aku pun tersenyum mendengar ucapan nya. Seakan - akan sadar kuputuskan segera mandi agar tidak masuk angin. "Udah yok pak buruan mandinya, kelamaan nanti malah masuk angin" Kami pun segera mandi, namun ditengah - tengah aktifitas mandi kami pak Anugra bertanya "Boleh gk non gantian saya pegang punya non Badriyah? Hehe...". Aku cukup terkejut dengan keberanian nya dan kujawab "Jangan ahh... pak, takut nanti malah makin bablas. Kita kaya yang udah - udah aja kalo mau".

"Yahh... padahal tadi non Badriyah udah pegang punya saya, masa saya gak boleh pegang punya non Badriyah?" gerutunya.

"Kalo bapak ngelunjak aku malah gak mau lagi ya" ancamku pada pak Anugra.

"Eh iya non maaf, tapi nanti mau lagi ya kaya tadi? Hehe..." mohon nya.

"Iya pak, tapi bapak jangan minta lebih" ucapku.

"Iya non" Ucapnya pak Anugra dan segera menyelesaikan mandinya.

Kami pun menyelesaikan mandi kami dan dilanjut dengan masak bersama. Tadinya setelah mandi aku ingin berpakaian, tapi pak Anugra mencegahku. Untuk hal ini aku pikir tak apalah, karna hanya ada kami berdua, dan pak Anugra juga sudah melihat tubuh telanjangku beberapa kali. 

Selesai masak kami makan bersama, dan pak Anugra kembali kerumah mertuaku. Tadinya aku ingin terus telanjang saja, tapi karna ada rasa khawatir datang orang maka kuputuskan memakai baju santai saja. Malamnya aku VCS dengan suamiku, karna dia sangat kangen katanya. Kangen denganku dan kangen untuk bercinta hihihi...

___________________________________________________________________________

Hari ini adalah hari diadakan nya reuni SMP ku. Tentunya aku ingin terlihat cantik dan anggun dihadapan teman - teman lamaku. Pilihanku tertuju pada gamis coklat dengan model sederhana. Karna memang aku biasa menggunakan pakaian seperti ini untuk berpergian.

Setelah sarapan dan izin kepada suamiku aku segera berangkat menuju kelokasi yang sudah diberikan, diperjalanan aku juga menelpon sahabatku semasa SMP yaitu Aridhah, dan dia juga sudah dalam perjalanan. Sesampainya dilokasi aku langsung janjian dengan Aridhah dan kami bertemu.

"Aa... Ya ampun akhirnya ketemu lagi sist". Ucapku senang karena memang sudah lama kami tidak bertemu.

"Iya ihh... kamu makin cantik aja Bad" puji Aridhah padaku.

Kami pun berpelukan riang gembira. Tidak lama kemudian Rozaq dan kawan - kawannya muncul. Ada Diki, Panji, Aron dan Abel. Mereka memang satu geng selama di SMP, sebenarnya ada satu lagi yaitu si Abraham, tapi tidak terlihat dia sekarang.

"Ehh... hay Badriyah, Aridhah. Cantiknya dua sahabat ini. Akhirnya Badriyah dateng juga" ucapnya senang. Rozaq memang terkenal humble kesemua orang dari zaman SMP, tidak heran banyak yang tertarik kepadanya dan banyak juga teman nya.

"Iya. Kalo bukan karna Aridhah mungkin aku gak dateng" ucapku.

"Ihh... bisa aja kamu. Tapi untung kamu dateng, jadi aku ada temen nya" ucap Aridhah.

"Iya untung kamu dateng Bad, jadi ada dua wanita cantik dan anggun kan disini haha..." puji Rozaq pada kami.

"Gombal woo..." Kompak Aku dan Aridhah.

Kulihat kawan - kawan Rozaq terus memperhatikan tubuhku dan mereka juga saling berbisik. Apa ada yang salah ya dengan pakaianku? Namun saat kulihat sepertinya normal - normal saja. Sudahlah selama gak ada yang salah dengan pakaianku buat apa aku pedulikan. Setelah acara selesai aku dan Aridhah kecafe terlebih dahulu sebelum pulang untuk berbincang lebih lama. Ngomong - ngomong memang nama panggilan kami hampir sama yaitu Badriyah dan Aridhah. Dan karena itulah kami bersahabat dan ditambah lagi juga karena banyak kecocokan diantara kami selama masa sekolah dulu.

"Main yuk kerumahku?" Ajakku ke Aridhah.

"Nanti deh kapan - kapan aku main kerumahmu. Rumahmu dimana si sekarang?" ucap Aridhah.

"Nih aku sharelok aja ya rumahku. Kapan - kapan main ya, janji?" ucapku.

"Siap bu boss... nanti aku main" ucap Aridhah.

Kami pun berpamitan. Sesampainya dirumah kulihat ada mobil suamiku, segera kumasuk rumah terburu - buru. "Ihh... kamu udah pulang sayang?" ucapku senang dan langsung salim pada suamiku.

"Hehe... iya, gak jadi seminggu ternyata. Lagian udah kangen banget sama istriku yang cantik dan sangean ini" ucapnya sambil mencubit lembut hidungku.

"Iya ihh... selama kamu pergi aku bingung harus nuntasin hasrat sama siapa" ucapku sambil sok - sok cemberut.

"lah kok sama siapa?" Tanya suamiku.

"Ihh... maksudnya bingung pengen main sama kamu tapi kamunya gak ada ihh..." jawabku sambil mencubitnya.

"Hahaha... iya sayang, yaudah kamu siap - siap dulu gih" pinta suamiku.

"Siap - siap? Emang kita mau kemana?" tanyaku.

"Kita bikin dede bayi" ucap suamiku.

"Mauu..." aku pun dengan semangat bersiap - siap untuk bersenggama dengan suamiku. Dan malam itu kami bersenggama melepas rindu.

Hari demi hari kulewati bersama suamiku. Hampir setiap hari kami bercinta, tapi entah mengapa aku merasa seperti ada yang kurang. Memang nikmat kurasakan setiap bercinta dengan nya, hanya saja seperti ada yang kurang. Aktifitas masturbasi dengan pak Anugra juga sudah lama tidak terulang karena ibu mertuaku sedang sakit, jadi pak Anugra selalu diminta standby dirumah mertuaku. Paling sesekali aku mengirim foto telanjang kepadanya Ketika pak Anugra sudah sangat sange. Seperti saat ini setelah beres dengan urusan ibu rumah tangga kulihat ada pesan dari pak Anugra.

Pak Anugra : Siang non Badriyah.

Badriyah : Iya pak Anugra siang juga.

Pak Anugra : Non Badriyah lagi apa?

Badriyah : Abis beresin rumah dan nyuci pak. Ada apa pak?

Pak Anugra : Gpp non hehe... Udah lama nih non engga hehe...

Badriyah : Udah lama engga apa pak?

Pak Anugra : Udah lama engga yg itu, yg enak sama non.

Badriyah : Ihh... dasar pak Anugra mesum.

Pak Anugra : Hehe... bagi foto non Badriyah dong.

Badriyah : Tuh udah ya.

Pak Anugra : Yg seksi non maksudnya hehe...

Badriyah : Ohh... jadi itu gk seksi? Aku gk seksi nih jadinya?

Pak Anugra : Jelas non Badriyah seksi banget lah, maksud bapak yang hot gitu non.

Badriyah : Ihh... dasar, tuhh... bilang aja mau foto payudaraku.

Pak Anugra : Eheheh... makasih non Badriyah cantik.

Badriyah : Dasar woo... pak Anugra cabul hihi...

Pak Anugra : Duhh... kapan ya bisa coli bareng non Badriyah lagi.

Badriyah : Sini kalo pak Anugra berani hihi...

Pak Anugra : Susah non, bu boss... masih sakit soalnya, saya gak boleh kemana – mana.

Badriyah : Semoga cepet sembuh dah buat ibu mertuaku.

Pak Anugra : Aamiin... supaya kita bisa itu lagi ya non hehe...

Badriyah : Dasar ihh... pak Anugra pikiran nya itu terus, udah ahh... Aku mau istirahat dulu pak. Cape abis beresin rumah.

Pak Anugra : Iya non. Yaudah bapak juga mau coli dulu pake foto non Badriyah ya hehe...

Badriyah : Dasar ihh... udah tua mesum mulu.

Pak Anugra : Gimana gk sange non punya majikan cantik, seksi dan nakal kaya non hehe...

Badriyah : Ihh... aku gak nakal ya, pak Anugra aja yg mesum mulu pikiran nya.

Pak Anugra : Gak nakal tapi kok mau bugil bareng pembantunya yang udah tua ini hehehe...

Badriyah : Udah ahh... Badriyah mau istirahat dulu.

Pak Anugra : Iya non Badriyah cantik.

Tak kubalas pesan terakhirnya. Kalau dipikir - pikir benar juga kata pak Anugra, kalau aku wanita baik - baik masa aku mau telanjang bugil dan masturbasi bersama pembantu mertuaku yang sudah tua itu hihi…

___________________________________________________________________________

Di minggu pagi yang cerah ini seperti biasa, aku dan suamiku mas Aril berolahraga joging kesekitar rumah. Saat sedang joging beberapa kali kami bertemu warga. Sebelumnya memang aku jarang sekali bertemu warga, bahkan dengan tetangga saja aku tidak kenal.

"Oyy... Aril, olahraga?" Teriak seorang bapak - bapak dari teras rumahnya.

"Eh hiya pak RT" jawab suamiku.

"Sini mampir dulu" ucap bapak itu yang sekarang kutau bahwa dialah ketua RT disini.

Mas Aril dan aku pun melangkah kerumah pak RT dan mas Aril memperkenalkanku kepada pak RT. "Ini pak Istri saya Badriyah, ehh... waktu itu bapak dateng kan ya kenikahan kita?" tanya suamiku.

"Iya dateng dong, masa iya saya gak dateng hahaha..." ucap pak RT dengan tatapan nya kearah tubuhku.

Saat itu aku memakai pakaian layaknya wanita berhijab olahraga. Memang cukup ketat, tapi kurasa masih cukup tertutup. Lagipula lebih nyaman olahraga dengan pakaian seperti inikan. Aku memakai manset warna hitam. Untuk bawahan nya aku memakai legging hitam ketat dan rok pendek dibagian luarnya, sehingga pada bagian kemaluanku tidak terlalu tercetak, hanya lutut kebawah yang terlihat sangat ketat.

"Kalian mau minum apa?" Pak RT menawarkan.

"Udah pak gak usah repot - repot, mau lanjut joging lagi kami pak, mumpung masih pagi masih seger udaranya" ucap suamiku.

"Oh iya - iya, yaudah hati - hati kalau begitu" ucap pak RT.

Setelah olahraga suamiku langsung membuka laptopnya, kurasa ada pekerjaan mendadak yang harus dia kerjakan. Sedangkan aku sedang ingin meminum jus, tapi saat kulihat kulkas ternyata kami lupa belanja buah - buahan. Karena tidak ingin mengganggu suamiku, akhirnya kuputuskan untuk membeli buah sendiri. Segera kuminta izin suamiku untuk membeli buah. Katanya biasanya ditukang sayur depan gang kami juga menjual buah, langsung saja aku berjalan kedepan gang untuk membeli buah. Saat hampir sampai ditukang sayur, dari samping aku dengar percakapan ibu - ibu dengan tukang sayur.

"Mana mungkin istrinya Aril mau sama kamu, ngaco" ucap salah satu ibu - ibu.

"Kan saya bilang yang seperti istrinya Aril, bukan berarti harus istrinya Aril. Tapi kalau istrinya Aril mau sama saya juga saya si gapapa hahaha..." ucap tukang sayur itu.

"Ngaco aja, istri orang itu" ucap ibu - ibu lain nya.

"Lagian saya bilang yang seperti istrinya Aril malah dikata istrinya Aril" ucap tukang sayur itu.

Cukup lama aku berdiam disamping dan tidak langsung kesana, karna pasti akan canggung jika aku langsung kesana setelah mereka membicarakanku. Baru setelah beberapa saat aku berjalan kembali kesana dan membeli buah.

"Ehh... Badriyah ya? Istrinya Aril?" ucap salah satu ibu - ibu.

"Iya bu saya Badriyah" ucapku sambil menyalami satu - satu ibu - ibu disana.

"Mau beli sayur?" tanya tukang sayur kepadaku.

"Mau beli mangga pak, ada?" tanyaku kepada tukang sayur yang kurasa umurnya sekitar 40 tahun.

"Ada ada, nih lagi bagus - bagus mangganya. Mau berapa kilo?" ucap tukang sayur tersebut.

"Dua kilo aja deh pak, yang manis tapi ada asem - asemnya gitu pak kalo bisa" pintaku.

"Siap kalo gitu saya pilihin yang ada asem - asemnya. Emang kalo buat kamu jangan yang terlalu manis, soalnya kamu udah manis bangetkan" gombal tukang sayur tersebut kepadaku. Dan disambut sorakan ibu - ibu di sana "Woo..." bahkan ada ibu - ibu yang sampai melempar kangkung kepada tukang sayur tersebut.

"Istri orang itu Ace" ucap ibu - ibu yang kurasa paling tua disitu. Dan kuketahui ternyata tukang sayur tersebut bernama pak Ace. Aku hanya tertawa melihat tingkah mereka. Setelah itu aku berpamitan.

Ternyata seru juga ketukang sayur, bisa ketemu ibu - ibu yang lain dan bisa mengobrol. Biasanya aku dan mas Aril memesan online atau belanja kebutuhan seminggu disuper market, tapi sepertinya setelah ini aku ingin belanja harian ditukang sayur saja. Hitung - hitung silaturahmi juga dengan tetangga.

Bersambung...

JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...

KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN

INSTAGRAM : @WIDASU.ID

INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...

JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!

TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI…