Perkenalkan namaku Verly aderta aku berumur 26 thn hidupku sederhana namun dari kecil aku harus tinggal bersama ibuku tidak ada ayah ku , aku tidak tau ayah ku masih hidup atau tidak, dan aku bekerja sebagai menejer di perusahaan PT Atmaja Mahendra,
**""
Pagi pukul 07:23
Hari pertama aku masuk ke kantor lagi dan kegiatan ku menjadi sibuk lagi, " nak bangun" tiba tiba ibu membangun kan ku.
" Iya Bu bentar" aku bangun dengan keadaan yang belum penuh kekuatan.
" Cepat mandi sekarang kn kamu mau kerja" ucap ibu sambil membawa ku ke ruang tengah. " Iya Verly juga tau kok Bu "jawab Verly belum ber energi. " Cepat kamu mandi terus sarapan dulu" ucap ibu .
6 menit kemudian, Verly sudah bersiap untuk pergi bekerja dan ini adalah hari pertama " Bu aku berangkat dulu ya," ucap Verly sambil berjalan menuju pintu keluar " iya nak hati hati" balas ibu sambil mencuci piring.
TIBA DI KANTOR
beberapa menit kemudian Verly sudah tiba Di kantor " halo nad gimana hari ini" ucap Verly sambil tersenyum " baik Ver Lo juga gimana" balas nada sambil mengunyah makanan. " Baik nad " ucap Verly sambil duduk. " Oh ya sekarang kita ganti lohh bos nya bukan sama bapaknya tapi sama anaknya yang ganteng loh ver " ucap nada mencari topik. " Kenapa gak bapaknya aja sih jadi maless dehh " ucap Verly merasa tidak bersemangat untuk bekerja.
Jadwal miting dadakan dan Verly di panggil anak bosnya. " Permisi pak ada yang bisa saya bantu pak" ucap Verly sambil menundukkan kepalanya. " Oh ya Verly kamu tolong bikin sketsa terbaru ya nanti saya kirim kan " ucap anak bosnya. " Baik pak kalau begitu saya permisi pak" ucap Verly sambil berjalan menuju pintu keluar dan tiba tiba anak bosnya itu memanggil nama Verly " oh ya perkenalkan nama saya venza Xander Mahendra anak dari bapak razi lexandra Mahendra" ucap venza bos baru Verly " oh ya pak perkenalkan nama saya Verly aderta pak salam kenal" balas Verly sambil menundukkan kepalanya." Kalau begitu saya permisi dulu pak " ucap Verly sambil berjalan menuju pintu.
Jam makan siang pun sudah tiba dan Verly bersama nada sudah pergi ke kantin, " nad mau makan apa? " Ucap Verly sambil mencari tempat duduk yang kosong " gue mau bakso aja ver " balas nada sambil menunjuk ke arah belakang " oke kalau gitu gue pesan dulu nad " ucap Verly sambil berjalan menuju tempat tukang bakso. Tiba tiba saja pak venza ada di sana dan dia sedang mencari tempat duduk tapi bukannya pak venza itu mafia dan pendiam, " nad ni pesenan Lo " ucap Verly sambil memberikan makanan itu kepada nada, dan Verly pun memutuskan untuk mengambil minuman yang ketinggalan" pak saya mau ngambil minuman saya pak " ucap Verly sambil sopan , " oh ini neng minuman nya " balas bapak penjual minuman itu .
Saat Verly mau duduk tiba tiba ada panggilan masuk dan itu adalah ibunya.
" Ya halo Bu ada apa? " Ucap Verly.
" Ver nanti pulang bakalan ada tamu " ucap ibu.
" Siapa Bu , mau ngapain " ucap Verly.
" Ibu mau jodohkan kamu dengan anak teman ibu ver " ucap ibu gembira.
" Apa!, Verly mau di jodohin Bu ? " Ucap Verly tidak percaya dengan perkataan ibunya.
" Iya ibu gak bohong ver" ucap ibu .
" Ya udah nanti bicara lagi ya Bu " ucap Verly.
" Iya" ucap ibu
". Aku tutup ya Bu " ucap Verly.
Tiba tiba nada menanyakan Verly kenapa.
" Lo gakpapa ver " ucap nada khawatir. " Gakpapa nad emang nya kenapa?" Ucap Verly heran. " Tadi kenapa Lo kaget ver" ucap nada merasa kepo ." Iya tadi kata ibu gue, gue mau di jodohin sama anak temannya." Ucap Verly sambil memainkan ponselnya. " Ohh , tapi Lo udah liat mukanya gak " ucap nada merasa heran dan bersemangat . " Belum baru pertama kali ini " ucap Verly
Jam pulang pun sudah tiba Verly dan nada segera pulang dan Verly pergi ke minimarket untuk membeli barang. Dan tiba tiba Verly bertemu dengan venza. Verly sudah menyadari bahwa ada venza hanya saja Verly bersikap tidak tau. " Mungkin yang ini deh yang di maksud ibu kemarin" Verly berbicara sendiri. " Maaf permisi saya mau ambil itu " suara bariton yang tidak lain adalah venza. " Eh pak ven lagi ngapain pak di sini?" Ucap Verly berpura pura menanyakan. " Eh ternyata Verly saya mau ketemu sama calon istri saya jadi saya bikin bingkisan untuk ibunya" suara dingin di padu dengan senyuman manis terasa begitu hangat. " Ouh , kalu begitu saya duluan ya permisi pak. " Ucap Verly sambil berjalan menuju kasir.
Saat Verly sedang di jalan pulang tiba-tiba ibunya menelpon.
" Ver kamu masih di mana " ucap ibu merasa khawatir.
". Ini Bu sebentar lagi aku sampai" ucap Verly.
Panggilan pun di tutup dan Verly sudah tiba di rumah nya dan ketika memasuki pintu masuk Verly melihat pak venza sedang memainkan ponselnya. " Assalamualaikum" ucap Verly sambil berjalan menuju pintu kamarnya. " Waalaikumsalam ver" ucap ibu sambil berjalan mengikuti Verly. " Nak kenapa ke kamar sih kan di sana tamunya" ucap ibu membujuk Verly duduk di sana dan bersilaturahmi." Iya Bu aku mau mandi dulu gerah nihh " ucap Verly merasa capek hari ini.
Verly turun ke bawah untuk bertemu dengan pak venza dan keluarga nya, batin Verly berpikir bahwa pak venza lah yang akan di jodohkan ' apa yang dijodohkan itu pak venza yang di maksud ibu itu ' batin Verly terus berpikir negatif dan kini Verly sudah duduk di samping ibunya " nah ini pak anak saya namanya Verly aderta pak" ucap ibu Verly sambil tersenyum. " Halo om aku Verly" ucap Verly sambil tersenyum paksa." Venza perkenalkan ini calon istri mu Verly" ucap ayah venza, venza masih belum menyadari bahwa yang di jodohkan dengan nya adalah karyawan nya sendiri, saat Verly mengulurkan tangannya venza melihat dan venza terkejut " v-erly ngapain ada di sini ? " Ucap venza kebingungan dan kaget . " Venza ini calon istri mu" ucap ayah venza. " Apa! " Secara bersamaan venza dan Verly berteriak kagett.
Verly pun engajak ibu ke dapur untuk berbicara." Bu ngapain sih ada pak. Venza di sini sih " ucap Verly merasa kesal telah di bohongi." Jadi venza adalah bos kamu sekaligus CEO kantor kmu ?" Ucap ibu Verly tidak percaya .
Apa yang terjadi setelah pertemuan ini???