Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Unspeakable (不堪言)

Asphycia
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
30
Views
Synopsis
Di hari-hari paling murni di awal musim semi, cinta egoisku diberikan padamu. Waktu berlalu dan hatiku tidak pernah berubah, tapi perasaanku benar-benar tak terkatakan. Shen Kanyu mengejar Gu Yansheng sejak mereka bertemu dan bertahun-tahun setelahnya. Dia telah menikah dengannya selama 3 tahun, telah melahirkan seorang putri untuknya, dan sekarang tinggal di rumah yang dia benci untuk kembali lagi, memasak untuknya bahkan pada hari-hari dia tidak kembali. Meski begitu, dia merasa puas dan terus melanjutkannya selama hari-hari mereka berlalu seperti ini. Di tempat di mana tangan mereka menyentuh mangkuk yang sama, di mana Gu Yansheng berlama-lama dalam pelukan putrinya, dan di mana kehangatan dengan lembut menghantuinya. Meringankan rasa sakit di tulangnya, rumah miliknya, tempat dia bisa menyaksikan gadis kecil cantik dan pria yang dicintainya bahagia hingga hari kematiannya. Selembar kertas di bagian bawah laci, sketsa kasar sebuah keluarga beranggotakan tiga orang saat mereka berjalan bergandengan tangan dan noda gelap menodai sudut halaman. Namun semua ini masih terasa manis.

Table of contents

Latest Update1
Summary4 hours ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Summary

Di hari-hari paling murni di awal musim semi, cinta egoisku diberikan padamu.

Waktu berlalu dan hatiku tidak pernah berubah, tapi perasaanku benar-benar tak terkatakan.

Shen Kanyu mengejar Gu Yansheng sejak mereka bertemu dan bertahun-tahun setelahnya. Dia telah menikah dengannya selama 3 tahun, telah melahirkan seorang putri untuknya, dan sekarang tinggal di rumah yang dia benci untuk kembali lagi, memasak untuknya bahkan pada hari-hari dia tidak kembali. Meski begitu, dia merasa puas dan terus melanjutkannya selama hari-hari mereka berlalu seperti ini. Di tempat di mana tangan mereka menyentuh mangkuk yang sama, di mana Gu Yansheng berlama-lama dalam pelukan putrinya, dan di mana kehangatan dengan lembut menghantuinya. Meringankan rasa sakit di tulangnya, rumah miliknya, tempat dia bisa menyaksikan gadis kecil cantik dan pria yang dicintainya bahagia hingga hari kematiannya. Selembar kertas di bagian bawah laci, sketsa kasar sebuah keluarga beranggotakan tiga orang saat mereka berjalan bergandengan tangan dan noda gelap menodai sudut halaman. Namun semua ini masih terasa manis.