Tentu! Mari kita kembangkan Bab 2 agar lebih panjang dan mendalam.
Bab 2: Jejak Sihir di
Cio Hayne menatap layar di depannya. Kode aneh itu berkedip-kedip, seolah hidup. Dia belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Bukan hanya angka dan huruf acak, tetapi simbol-simbol yang terasa… kuno.
Jarinya bergerak di atas keyboard hologram, mencoba menguraikan pola yang tersembunyi. Tiada henti, pikirannya dipenuhi dengan rasa ingin tahu. Namun, ketika dia mengetikkan perintah untuk mengeksplorasi lebih dalam, tiba-tiba layar berdenyut dengan cahaya biru yang intens.
"Akses terdeteksi. Integrasi dimulai."
Cio terkejut. Sebelum dia bisa menarik kembali perintahnya, sebuah energi misterius menyelimuti tubuhnya. Dadanya terasa panas, seolah sesuatu sedang ditanamkan ke dalam dirinya. Dalam sekejap, semua terasa blur, dan dia terjebak dalam sebuah gelombang informasi.
Gambar-gambar berputar cepat di depan matanya—ruang yang penuh dengan mesin, pohon-pohon raksasa bercahaya, dan simbol-simbol kuno yang melayang di udara. Dia merasa seperti terbang di antara dua dunia: dunia nyata di mana dia tinggal dan dunia digital yang penuh dengan sihir.
"Apa yang terjadi?" pikir Cio, berjuang untuk tetap tenang. Dia mencoba mengingat semua pelajaran hacking yang pernah dia dapatkan. Dia tahu bahwa ini bukan hanya sekadar peretasan biasa; ini adalah sesuatu yang jauh lebih dalam.
Tiba-tiba, suara lembut terdengar di dalam pikirannya. "Kamu telah membuka pintu menuju Arcana. Tapi hati-hati, banyak yang menginginkan kekuatan ini."
Cio merasakan detak jantungnya semakin cepat. "Siapa kamu?" dia bertanya, berusaha mencari tahu dari mana suara itu berasal.
"Aku adalah Nul Zax, entitas digital yang terikat pada kode kuno ini. Bersamaku, kamu akan menemukan kekuatan yang telah lama hilang."
Cio terdiam. Dia ingat cerita yang sering dibicarakan oleh neneknya tentang sihir yang mengalir dalam darah para penyihir kuno. Mungkin ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa sihir masih ada, bahkan di dunia yang dipenuhi teknologi.
Tiba-tiba, suara Nul Zax terdengar kembali, "Kekuatanku akan membantumu, tetapi kamu harus siap menghadapi risiko. Banyak yang ingin menguasai kode ini, termasuk Orion Corp."
Cio merasakan ketegangan di dadanya. Orion Corp tidak pernah jauh dari kehidupannya. Mereka selalu mencari cara untuk mengendalikan setiap aspek kehidupan, bahkan di desa tenang seperti Hikari.
Dia mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan pikirannya. "Apa yang harus aku lakukan?"
"Pertama, kamu harus mempelajari cara menggunakan kekuatan ini. Temukan Ester, seorang penyihir yang bisa membantumu memahami potensimu. Dia adalah satu-satunya yang bisa mengajarkanmu cara mengendalikan Arcana."
Cio mengangguk, meski Nul Zax tidak bisa melihatnya. Dia tahu Ester tinggal di dekat hutan, di mana para penduduk desa sering mengunjungi untuk meminta nasihat. Cio segera bersiap, membuang rasa ragu yang mengganggu.
Setelah mematikan layar, Cio melangkah keluar dari rumahnya. Malam di Desa Hikari sepi, hanya suara gemerisik daun dan aliran sungai yang terdengar. Dia berjalan menuju hutan, merasakan ketenangan yang sering membuatnya nyaman. Namun malam ini berbeda; ada sesuatu di udara, semacam aura yang mengisyaratkan petualangan baru.
Setelah beberapa waktu, Cio tiba di depan rumah Ester, yang terbuat dari kayu dan dikelilingi tanaman merambat bercahaya. Dia mengetuk pintu dengan hati-hati, berharap wanita itu masih terjaga.
"Cio? Masuklah!" suara Ester terdengar dari dalam. Cio menghela napas lega dan membuka pintu.
Ester duduk di meja kayu, dikelilingi oleh lilin-lilin kecil yang memancarkan cahaya lembut. Dia tampak tenang dan bijaksana, dengan rambut panjang yang diikat rapi dan mata yang seolah mampu membaca pikiran orang lain.
"Aku merasakan kedatanganmu. Apa yang membawamu ke sini di malam hari?" tanya Ester, tersenyum.
Cio mengumpulkan keberanian dan menceritakan semua yang terjadi. Dari penemuan kodenya hingga peringatan Nul Zax. Ester mendengarkan dengan seksama, ekspresi wajahnya berubah serius saat mendengar nama Orion Corp.
"Ini bukan hal sepele, Cio. Jika mereka tahu tentang kekuatan ini, mereka tidak akan ragu untuk menghancurkanmu. Kamu harus belajar mengendalikan kekuatan itu sebelum mereka menemukannya," katanya, nada suaranya tegas.
Cio mengangguk. Dia merasakan tanggung jawab yang besar, dan dorongan untuk melindungi desa dan orang-orang yang dicintainya. Dia siap untuk memulai pelatihan, apapun yang diperlukan untuk melindungi apa yang berharga.
Ester berdiri dan mulai menyiapkan berbagai alat—buku-buku tua, ramuan, dan alat-alat yang terlihat aneh. "Malam ini, kita akan mulai belajar cara menghubungkan sihir dengan teknologi. Kekuatan Arcana bukan hanya tentang mengendalikan, tapi juga tentang memahami."
Cio merasa bersemangat, siap untuk memasuki dunia yang lebih dalam dan lebih kompleks. Dia tahu perjalanannya baru saja dimulai, dan tantangan yang menantinya tidak akan mudah. Namun, dia yakin bahwa dengan bantuan Ester dan kekuatan baru yang ditemukan, dia akan mampu menghadapi apapun yang datang.
--