Bab 1: Masa Lalu Alya
Alya lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga miskin di pinggiran kota. Ayahnya, Pak Tono, adalah seorang buruh pabrik yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ibunya, Ibu Sri, adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu menjaga kebersihan dan ketertiban rumah mereka.
Alya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya, Andi, adalah seorang anak laki-laki yang selalu berenergi dan suka bermain. Alya sangat menyayangi adiknya dan selalu berusaha untuk melindunginya
Alya tidak pernah membayangkan bahwa dia akan menjadi seorang kupu kupu malam Namun, keadaan ekonomi keluarganya yang memburuk membuatnya tidak memiliki pilihan lain. Ayahnya kehilangan pekerjaan, dan ibunya sakit-sakitan. Alya harus mencari cara untuk membiayai kehidupan keluarganya.
Alya mulai bekerja sebagai kupu kupu malam di sebuah kota besar. Dia merasa sangat malu dan tidak nyaman dengan pekerjaannya. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain. Alya berusaha untuk menyimpan uang yang dia dapatkan dari pekerjaannya untuk membiayai kehidupan keluarganya.
Setelah beberapa tahun bekerja sebagai kupu kupu malam, Alya akhirnya bisa membiayai kehidupan keluarganya. Ayahnya bisa kembali bekerja, dan ibunya bisa berobat. Alya merasa sangat lega dan bahagia karena bisa membantu keluarganya.
Namun, Alya juga merasa bahwa dia harus meninggalkan masa lalunya sebagai kupu kupu malam. Dia ingin memulai hidup baru dan meninggalkan kesan buruk tentang dirinya. Alya berusaha untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan memulai hidup baru
Alya mulai merasakan bahwa dia ingin lebih dari ini. Dia ingin memiliki hidup yang normal, dengan keluarga yang bahagia dan pekerjaan yang stabil. Namun, dia tidak tahu bagaimana cara untuk mencapai itu.
Suatu hari, Alya bertemu dengan seorang pria yang bernama Riko. Riko adalah seorang pria yang tampan dan berpendidikan. Dia memiliki pekerjaan yang stabil dan keluarga yang bahagia.
Alya merasa sangat tertarik dengan Riko. Dia merasa bahwa Riko adalah orang yang bisa membantunya mencapai hidup yang dia inginkan. Namun, Alya juga merasa takut untuk mendekati Riko. Dia takut bahwa Riko akan menolaknya karena masa lalunya.
Tapi, Alya tidak bisa menahan perasaannya. Dia memutuskan untuk mendekati Riko dan berbicara dengannya. Alya berharap bahwa Riko akan menerima dan mencintainya apa adanya.
"Selamat pagi," kata Alya dengan suara yang lembut.
Riko menoleh kepadanya dan tersenyum. "Selamat pagi," jawabnya.
Alya merasa sangat gugup. Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan selanjutnya. Tapi, Riko tidak membuatnya menunggu lama.
"Siapa namamu?" tanya Riko dengan penasaran.
"Aku... aku Alya," jawab Alya dengan suara yang lembut.
Riko tersenyum lagi. "Senang bertemu denganmu, Alya," katanya.
Alya merasa sangat bahagia. Dia merasa bahwa Riko adalah orang yang bisa membantunya mencapai hidup yang dia inginkan.
Riko dan Alya mulai berbicara lebih lanjut. Mereka berbicara tentang hobi, pekerjaan, dan keluarga. Alya merasa sangat nyaman berbicara dengan Riko. Dia merasa bahwa Riko adalah orang yang bisa dipercaya.
Setelah beberapa jam berbicara, Riko dan Alya memutuskan untuk berpisah. Riko memberikan nomor teleponnya kepada Alya dan meminta dia untuk menghubunginya lagi.
Alya merasa sangat bahagia. Dia merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang bisa membantunya mencapai hidup yang dia inginkan.
Beberapa hari kemudian, Alya dan Riko bertemu lagi. Mereka berbicara lebih lanjut tentang rencana masa depan mereka. Riko mengatakan bahwa dia ingin menikah dengan Alya dan membangun keluarga yang bahagia.
Alya merasa sangat terkejut. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Riko akan mengatakan hal seperti itu. Tapi, dia juga merasa sangat bahagia. Dia merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang bisa mencintainya apa adanya.
"Riko, aku... aku tidak tahu apa yang harus kukatakan," kata Alya dengan suara yang lembut.
Riko tersenyum. "Aku tahu, Alya. Aku tahu bahwa kamu memiliki masa lalu yang kelam. Tapi, aku tidak peduli. Aku mencintaimu apa adanya."
Setelah pertemuan dengan Riko, Alya merasa sangat bahagia. Dia merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang bisa mencintainya dengan tulus.
Namun, Alya juga merasa sedikit khawatir. Dia khawatir bahwa masa lalunya akan terungkap dan merusak hubungannya dengan Riko.
Alya memutuskan untuk tidak memberitahu Riko tentang masa lalunya. Dia khawatir bahwa Riko akan menolaknya jika mengetahui tentang masa lalunya.
Tapi, apakah Alya benar-benar bisa menyembunyikan masa lalunya? Apakah Riko akan menemukan kebenaran tentang Alya?
Alya merasa sangat tidak tenang. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Saat itu, Alya mendengar suara pintu rumahnya terbuka. Dia menoleh ke arah pintu dan melihat ibunya, Ibu Sri, masuk ke dalam rumah.
"Ibu, apa kabar?" tanya Alya dengan senyum yang lembut.
"Ibu baik, nak. Ibu hanya ingin tahu tentang kamu. Apa kabar dengan Riko?" tanya Ibu Sri dengan penasaran.
Alya merasa sedikit tidak tenang. Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada ibunya.
"Ibu, ibu ingin berbicara denganmu tentang sesuatu," kata Alya dengan suara yang lembut.
"Apa itu, nak?" tanya Ibu Sri dengan penasaran.
Alya merasa sedikit tidak tenang. Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada ibunya.
"Tidak apa-apa, Ibu," jawab Alya dengan senyum yang lembut. "Ibu hanya ingin berbicara denganmu tentang Riko."
Ibu Sri tersenyum. "Ibu senang mendengar tentang Riko, nak. Ceritakan lah padaku."
Alya merasa sedikit lebih tenang. Dia mulai menceritakan tentang Riko dan bagaimana dia merasa bahagia ketika bersamanya.
"Ibu, Riko itu orang yang baik," kata Alya dengan senyum yang lembut. "Ibu merasa sangat bahagia ketika bersamanya."
Ibu Sri tersenyum. "Ibu senang mendengar itu, nak. Ibu hanya ingin kamu bahagia."
Ibu Sri memandang Alya dengan mata yang penuh kasih sayang. "Nak, ibu tahu bahwa kamu memiliki masa lalu yang kelam," kata ibu Sri dengan suara yang lembut. "Tapi, ibu ingin kamu tahu bahwa ibu akan selalu ada di sampingmu, tidak peduli apa pun yang terjadi."
Alya merasa sedikit terharu. Dia tidak menyangka bahwa ibunya tahu tentang masa lalunya. "Ibu, bagaimana ibu tahu?" tanya Alya dengan suara yang lembut.
Ibu Sri tersenyum. "Ibu tahu karena ibu adalah ibumu, nak," kata ibu Sri dengan suara yang lembut. "Ibu akan selalu tahu apa yang terbaik untukmu."
Alya merasa sedikit lebih tenang. Dia tahu bahwa ibunya akan selalu ada di sampingnya, tidak peduli apa pun yang terjadi.
Tapi, apakah Alya benar-benar bisa mempercayai ibunya? Apakah ibunya akan selalu ada di sampingnya, ataukah ada sesuatu yang tersembunyi
Alya memandang ibunya dengan mata yang penuh harapan. "Ibu, apa yang harus aku lakukan?" tanya Alya dengan suara yang lembut.
Ibu Sri tersenyum. "Nak, kamu harus melakukan apa yang kamu rasa benar," kata ibu Sri dengan suara yang lembut. "Kamu harus mempercayai diri sendiri dan tidak takut untuk mengambil keputusan."
Alya merasa sedikit lebih percaya diri. Dia tahu bahwa ibunya selalu ada di sampingnya untuk memberikan dukungan dan nasihat.
Tiba-tiba, Alya mendengar suara pintu rumahnya terbuka. Dia menoleh ke arah pintu dan melihat Riko masuk ke dalam rumah.
"Alya, aku datang untuk melihatmu," kata Riko dengan senyum yang lembut.
Alya merasa sedikit terharu. Dia tidak menyangka bahwa Riko akan datang ke rumahnya.
"Ibu, ini Riko," kata Alya dengan suara yang lembut. "Dia adalah pacarku."
Ibu Sri tersenyum. "Selamat datang, Riko," kata ibu Sri dengan suara yang lembut. "Aku senang bertemu denganmu."
Riko tersenyum dan berjalan menuju Alya. "Alya, aku datang untuk membawa kabar baik," kata Riko dengan suara yang lembut.
Alya merasa sedikit penasaran. "Apa kabar baik itu?" tanya Alya dengan suara yang lembut.
Riko tersenyum. "Aku telah memutuskan untuk melamar kamu," kata Riko dengan suara yang lembut.
Alya merasa sedikit terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Riko akan melamarnya.
"Ibu, Riko ingin melamar ku," kata Alya dengan suara yang lembut.
Ibu Sri tersenyum. "Selamat, nak," kata ibu Sri dengan suara yang lembut. "Aku senang untukmu."
Alya merasa sedikit lebih tenang. Dia tahu bahwa ibunya akan selalu ada di sampingnya untuk memberikan dukungan dan nasihat.
Alya memandang Riko dengan mata yang penuh harapan. "Riko, aku... aku tidak tahu apa yang harus kukatakan," kata Alya dengan suara yang lembut.
Riko tersenyum. "Alya, aku tahu bahwa kamu memiliki masa lalu yang kelam," kata Riko dengan suara yang lembut. "Tapi, aku tidak peduli. Aku mencintaimu apa adanya."
Alya merasa sedikit terharu. Dia tidak menyangka bahwa Riko akan menerima dia dengan begitu terbuka.
"Riko, aku... aku mencintaimu juga," kata Alya dengan suara yang lembut.
Riko tersenyum dan memeluk Alya. "Aku senang sekali, Alya," kata Riko dengan suara yang lembut. "Aku akan selalu ada di sampingmu."
Alya merasa sedikit lebih tenang. Dia tahu bahwa Riko akan selalu ada di sampingnya untuk memberikan dukungan dan nasihat
Beberapa hari kemudian, Alya dan Riko memutuskan untuk mengumumkan pernikahan mereka kepada keluarga dan teman-teman. Mereka berdua sangat bahagia dan tidak sabar untuk memulai hidup baru bersama.
Namun, saat mereka sedang mempersiapkan pernikahan, Alya menerima sebuah surat yang membuatnya merasa sangat terkejut. Surat itu dari seseorang yang Alya tidak ingin bertemu lagi.
"Alya, aku tahu bahwa kamu akan menikah dengan Riko," tulis orang itu dalam surat. "Tapi, aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia dengan dia. Aku akan menghancurkan hidupmu."
Alya merasa sangat terkejut dan takut. Dia tidak tahu siapa yang menulis surat itu dan apa yang mereka ingin lakukan
Alya merasa sangat terkejut dan takut ketika membaca surat itu. Dia tidak tahu siapa yang menulis surat itu dan apa yang mereka ingin lakukan.
Tiba-tiba, pintu rumahnya terbuka dan seorang pemuda tampan masuk ke dalam rumah. Pemuda itu memiliki wajah yang tampan dan mata yang tajam. Dia mengenakan setelan bisnis yang mahal dan berkelas.
"Alya, aku tahu bahwa kamu akan menikah dengan Riko," kata pemuda itu dengan suara yang dalam dan berwibawa. "Tapi, aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia dengan dia."
Alya merasa sangat terkejut dan takut. Dia tidak tahu siapa pemuda itu dan apa yang mereka ingin lakukan.
"Siapa kamu?" tanya Alya dengan suara yang lembut.
Pemuda itu tersenyum. "Aku adalah Leonardo, CEO perusahaan besar dan kaya raya," kata Leonardo dengan suara yang bangga. "Dan aku juga adalah satu satunya orang yang membeli perawan mu beberapa tahun yang lalu."
Alya merasa sangat terkejut dan malu. Dia tidak tahu bahwa Leonardo adalah orang yang membeli keperawanannya.karena waktu itu sangat gelap.
"Kenapa kamu melakukan ini?" tanya Alya dengan suara yang lembut.
Leonardo tersenyum. "Aku melakukan ini karena aku ingin memiliki kamu," kata Leonardo dengan suara yang berwibawa. "Aku ingin membuat kamu menjadi milikku."
Alya merasa sangat takut dan terkejut. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.