Chereads / kenikmatan dalam pergaulan Bebas / Chapter 4 - kenikmatan dalam pergaulan bebas bab 4

Chapter 4 - kenikmatan dalam pergaulan bebas bab 4

Happy Reading

Untuk mengurangi rasa tidak nyamannya sesekali Felicia akan berkirim chat dengan Sarah temannya yang di kampung, atau dengan naRendra sang pacar.

Suasana di horizon semakin malam semakin ramai, bau semerbak alkohol membuat Felicia mual. Rasanya dia ingin sekali pulang mengingat juga hari sudah larut malam.

Labas Felicia menggeser sedikit posisi duduknya untuk menggapai pundak Laura lalu ia membisikkan sesuatu pada wanita itu.

"Laura pulang yuk! "Bisiknya memohon.

"Aduh Fell nanti dulu ini masih sore kali, toh besok Minggu free, malah masih panjang lo nikmatin aja"jawab Laura santai. Dia kembali lagi bermesraan dengan raja kekasihnya.

Felicia kembali menggeser lagi posisi duduknya ke tempat semula.

Sesekali dia mengidarkan pandangannya ke sekeliling hingga mengamati tempat itu, sampai atensi nya bertubrukan dengan sorot tajam mata gala. Laki-laki itu tersenyum miring menatap Felicia lekat dari tempat duduknya.

Satu teka-teki itu menggenggam gelas berisi cairan coklat terang. Lalu tak lama ada satu wanita super cantik dan seksi datang langsung duduk di pangkuan Gala. Felicia masih memperhatikannya secara diam-diam.

"Felly lu tunggu di sini dulu ya, gue ada urusan sama Raja sebentar "Laura dan kekasihnya bangkit dari tempat duduknya lalu pergi.

"Kamu mau ke mana"tanya Felicia khawatir, gadis itu khawatir ja kalau dia ditinggal di situ sendirian takut ada yang macam-macam.

"Udah nggak papa lo di sini dulu sebentar, jangan kemana-mana "ucapnya lalu Laura dan raja berlalu pergi. Felicia sendiri merasa keberatan ditinggal di situ sendirian, gadis itu tidak tahu pasti urusan apa yang Laura maksud.

Felicia makin besar rasa nyaman terus menyelimutinya, dia takut karena baru pertama kalinya datang ke tempat seperti ini, kini mata Feli membulat kalau melihat ke arah Gala dan perempuan cantik yang ada di pangkuannya.

Perempuan itu dengan beraninya membuka kaos yang gala kenakan sehingga laki-laki itu kini posisinya bertelanjang dada, Feli bisa melihat ada ukiran tato yang membentang di dadanya, Feli sendiri tidak begitu jelas bentuk dan gambar apa tato tersebut.

Feli begitu shop saat melihat si perempuan itu membelai dada telanjang gala, sedangkan gala bersikap biasa saja seakan mempersilahkan perempuan cantik itu menggerayangi tubuhnya. Gala menyandarkan tubuhnya di sofa sembari meneguk minuman beralkohol yang masih tersisa setengah gelas yang ia genggam.

Sesekali mata tajamnya mengarah pada Felicia yang kini diam-diam sedang memperhatikan nya , Gala tersenyum miring melihat tingkah gadis itu, yang memandang dirinya dengan raut wajah takut, kaget, campur aduk.

Felicia dibuat makin terkaget-kaget lagi saat perempuan itu mulai mencium dan melumati bibir gala, namun laki-laki itu seakan biasa saja malahan menyambut ciumannya itu.

Walaupun dirinya tengah berciuman tapi sorot mata gala menata Felicia yang sedang memperhatikan aksinya. Tatapan penuh ejekan, laki-laki itu seolah tengah mengejek Felly di tengah ciumannya.

Tak tahan melihat itu Feli memutuskan bangkit, dia berjalan mengidarkan pandangannya mencari toilet. Gadis itu berdebar dikarenakan merasa takut melihat hal sangat vulgar di depan matanya langsung. Felicia tidak habis pikir begitu sangat berbeda jauh kehidupan antara di kota dan di desa.

Pantas saja ayahnya selalu mewanti-wanti agar berhati-hati dengan pergaulan orang kota yang sangat bebas.

Feni mencuci wajahnya di wastafel dia begitu masih merasa shock, sesekali mengalami nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Gadis itu berpikir lebih baik dirinya langsung pulang saja.

Untuk apa dirinya menunggu Laura datang, dia juga tidak tahu dengan apa yang sedang Laura dan Raja lakukan. Daripada dia semakin gila lebih baik dia pulang.

Di saat dia ingin melangkah keluar, tiba-tiba sosok laki-laki menghadang jalannya, bersandar pada tembok toilet, dan tangannya dia lipat di depan dada, laki-laki itu tersenyum pada Felicia, gadis itu tak membalas senyumannya tetapi ia memilih ingin pergi.

Namun dengan cepat gala mencoba pergelangan tangan Felicia, gadis itu membulatkan katanya, tubuhnya bergetar dia buru-buru langsung menepiskan genggaman tangan Gala pada tangannya. Felicia menyentuh tangan yang tadi laki-laki itu pegang.

"Llora tadi chat gue dia bilang mau pulang pagi, jadi kalau lo mau pulang gue yang antar"ucap gala memberitahu

"Oh kalau gitu biar aku pulang sendiri permisi"bocah peli tersenyum canggung. Lalu dia buru-buru pergi dari harapan gala. Entah kenapa Feli begitu ngeri dengan laki-laki itu. Ia berharap itu terakhir kalinya dirinya bertemu dengan sosok gala.

Sumpah demi Tuhan Feli juga tak akan sudi lagi jika diajak ke tempat itu lagi oleh Laura.

****

Benar saja Feli langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur.. dia begitu lelah setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya, gadis itu memilih untuk tidur.

Keesokan paginya Felly bangun dalam perut yang begitu keroncongan,p dia membenarkan bajunya yang sempat tersingkap, meraih ikat rambut lalu menggelung rambutnya asal, dengan masih memakai piyama tidur celana panjang dan baju panjang bergambar beruang. Gadis itu keluar hendak mencari makanan.

Setelah mendapatkan 2 bungkus nasi uduk dia pun berinisiatif untuk datang ke kamar kos Laura, setelah tadi dirinya membeli sarapan teringat akan Laura. Maka dari itu Felicia membeli 2 bungkus untuk dibagi pada temannya itu.

Tanpa mengetuk lagi Felly main menyelamat begitu saja masuk ke dalam kamar kost Laura. Dengan santai dia menyibak gorden lalu menyalakan lampu.

Sehingga terlihatlah dua anak manusia sedang tertidur di dalam suatu selimut yang sama tanpa memakai pakaian apapun.

"Haaaaahhh"Feli kaget bukan main saat melihat Naura yang baru saja membuka matanya, merasa silau karena Feli yang membuka gorden serta menyalakan lampu.

"Oh Lo Fell! Masih pagi tahu fel" ujar Laura dengan santainya. Wanita YouTube seolah tidak kaget dengan adanya Felicia di dalam kamarnya yang mendapati dirinya telah berbagi selimut dengan seorang laki-laki .

"Biasa aja kali Fel ngelihatnya, Raja bangun ada Feli di sini"ucapan Laura masih santai. Ia mengguncang tubuh kekasihnya agar bangun. Feli masih terpaku melihat hal itu.

"Fel hehe sorry tolong ambilin underwear gue dong tuh."titah Laura pada Felicia. Mengerahkan gadis itu pada seungguk underwear berwarna hitam yang tergeletak di lantai

"abis sendiri Laura, aku nggak mau"tolong Feli kesal.

Laura makin tersenyum.

"Ya iya lupa gue kan temenan sama kembang desa yang masih kuncup."ucap Laura. Lalu dia bergerak mengambil underwear nyah kemudian dia pakai.

Sementara itu Raja langsung lari ke kamar mandi.

"Laura kamu beneran tidur bareng sama Raja?"tanya Felicia serius ,Laura menautkan alisnya.

"Ya iyalah gue udah biasa kenapa emangnya lo kaget ya, Feli di sini udah biasa hal kayak gini. Malahan banyak yang kumpul kebo asal lo tahu"jelas Laura sembari merapikan tempat tidurnya.

"Hah kumpul kebo?"Feli merasa kaget.

"Iya udah biasa kali,eh fel lu punya pacar enggak sih?" Tanya Laura penasaran.

"Punya dikampung!"jawab Felli apa adanya.

"Jangan jangan lo sama cowok Lo nggak pernah ciuman ya?" Tebak Laura memicingkan matanya.

"Ihh apaan sih kamu malah ngebahas gituan"elak Felli enggan menjawab.

"Gue serius Fel , Lo beneran gak pernah ciuman sama cowok Lo ?" Tanya Laura sekali lagi.

"Nggak pernah !! puas " tukasnya kesal. Laura langsung terbahak-bahak mendengar nya.

"Apaan sih yang sampai ngakak begitu?" Tanya Raja yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit di pinggang nya. Melihat itu Feli langsung menunduk.

"Cepat pakai baju tolol, di sini ada kembang desanya belum mekar. Jangan porno "tegas Laura pada kekasihnya, Raja pun terkekeh mengerti dengan apa yang dimaksud Laura.

"Felly memulai sekarang harus bisa membiasakan diri melihat atau mendengar kata-kata yang berbau vulgar, karena diluar sana ada yang jauh lebih parah dari ini."ucap Laura mengusap kepala Felicia dan tersenyum.

"Apa yang lagi nggak beliin sarapan buat gue?" Tanya Raja .

"Yang mana ku tahu kalau ada kau disini "jelasnya

Tidak bersayangan lama sosok satu laki-laki tidak menyelundu masuk begitu saja ke dalam kamar, ternyata galaksi yang datang, dia berjalan dan langsung merobohkan tubuhnya ke atas ranjang milik Laura.

"Rese banget lo gal., Baru aja gue beresin di tempat tidur"Allah Laura kesal.

"Tempat tidurnya bau sperma" ucap galaxy asal. Laura hanya mendengus. Sedangkan Felicia diam dia tidak tertarik dengan perbincangan antara Laura dan galaksi.

"Gue lapar lo berdua cariin makanan dong buat gue"title galaxy yang kini sudah duduk di tepi ranjang.

"Lo nggak punya keluarga apa, nyari makanan di tempat orang"kesal Laura. Lagi-lagi Felicia masih asik dengan sarapannya tidak menoleh sama sekali pada perdebatan itu

" Raj buruan cariin gue sarapan, ajak Laura sono "titah galaxy lagi.

"Lo mau modus kan ? Biar bisa berduaan sama temen gue"Laura memicingkan mata curiga. Feli langsung mendongak saat Laura berbicara demikian

"Kalo iya emang kenapa?" Jawab Gala enteng , dia kembali lagi merebahkan tubuhnya dan memainkan ponselnya.

"Fell Lo tunggu disini sebentar yah, gue mau cari makan dulu."pamit Laura keluar bersam Raja .

Melihat Laura dan Raja pergi , Felicia Juga niatnya akan pergi. Toh.buat apa di situ Hanya berduaan dengan Gala.

"Lo mau kemana?"tanya Galayang masih menatap ponselnya.

"Balik ke kamar,"jawabnya lalu iaberjalan pergi meninggalkan kamar .

" Duduk" pinta Gala

"Mau ngapain yang punya pacar juga lagi pergi"jelas Felicia adalah langsung duduk melempar ponselnya ke sembarang arah. Mau dia merogoh kantong celananya memperlihatkan sebuah dompet lipat berwarna coklat muda dihadapkan gadis itu.

"Itu dompetku kenapa bisa sama kamu? "Tanyanya heran. Gala turun dari ranjang berjalan mendekati Felicia, mengulas senyum miring.