Di dalam ruang kosong yang tidak terukur ini, hanya ada tiga hal menempatinya saat ini.
Diriku, kesunyian dan pertanyaan.
Ada banyak sekali pertanyaan mengenai kehidupan dalam pikiranku terbatas ini.
Alam semesta, sebuah ciptaan Tuhan yang sangat besar dan agung, terhampar luas di depan kita.
sebuah karya Tuhan yang tak terhingga besarnya, begitu rumit, namun pada saat yang sama, begitu indah.
Suatu tatanan yang tidak bisa dijangkau sepenuhnya oleh akal manusia.
Dengan segala kuasa-Nya, Tuhan menciptakan alam ini dengan ketelitian dan kebijaksanaan yang tak terbayangkan.
Setiap bintang yang ada, setiap galaksi yang berjauhan, setiap planet yang berputar, semuanya memiliki tempatnya masing-masing dalam harmoni besar yang tak terjangkau oleh pemahaman kita.
Kita hanya bisa mengagumi dan terheran-heran akan kebesaran-Nya.
Namun, meskipun kita berada di tengah-tengah ciptaan-Nya yang sangat luar biasa ini, kita masih tidak tahu apa sebenarnya tujuan Tuhan menciptakan segala sesuatu.
Mengapa semesta ini ada? Apa alasan di balik segala kejadian yang terjadi di dalamnya? Tidak ada satu pun makhluk yang memiliki jawaban pasti selain Tuhan sendiri.
Manusia, dengan keterbatasannya, hanya bisa berasumsi, memberi makna pada kehidupan dan alam semesta sesuai dengan pemahaman dan kenyamanan pribadi mereka.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa alam semesta diciptakan untuk kebahagiaan manusia.
Sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai ujian atau bahkan sebagai sesuatu yang penuh misteri dan tak terjangkau.
Tetapi pada akhirnya, kita semua berada di sini dengan kebingungan yang sama, berusaha mencari jawaban yang tidak akan pernah kita temukan sepenuhnya.
Setiap hari, matahari terbit dari timur, menyinari bumi dengan cahayanya yang penuh kehangatan, memberi kehidupan bagi segala yang ada.
Kemudian, pada saat yang sama setiap hari, matahari tenggelam di barat, memberikan waktu bagi bumi untuk beristirahat.
Kehidupan berlangsung dalam putaran yang terus berulang ini.
Awan bergerak membawa air dari hutan-hutan hijau yang jauh, menurunkan hujan di tempat-tempat yang tandus, memberikan harapan bagi mereka yang telah lama menanti.
Proses ini adalah bagian dari siklus alam yang tidak kita bisa kendalikan, namun kita belajar untuk menerima dan mengikuti alurnya.
Namun, di balik keindahan ini, ada pula sisi kelam dari dunia ini.
Bencana alam datang tanpa diduga, badai yang mengamuk dan gempa yang mengguncang bumi, menghancurkan apa yang telah dibangun dengan susah payah.
Begitu banyak orang yang kehilangan tempat tinggal dan orang yang mereka cintai dalam sekejap.
Perang dan konflik muncul seiring berjalannya waktu, seringkali tanpa alasan yang jelas, hanya karena perbedaan dan ketidaksetujuan antar manusia.
Begitu banyak kehidupan yang hancur akibat kebencian dan ambisi yang tidak terkendali.
Apa yang dulunya penuh kedamaian dan kesejahteraan, bisa berubah menjadi kekacauan dalam sekejap.
Kerajaan-kerajaan yang berdiri dengan gemilang, kadang kala runtuh begitu saja.
Kejatuhan kerajaan adalah lambang dari kefanaan dunia ini, bahwa segala sesuatu yang besar dan kuat pada akhirnya akan runtuh.
Namun, setelah runtuhnya suatu kerajaan, seringkali muncul negeri-negeri baru, membawa harapan baru, dengan cita-cita dan impian yang baru pula.
Begitulah hidup, tidak ada yang abadi. Segala sesuatu akan berakhir, namun akan selalu ada kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru.
Orang-orang pergi mencari tempat baru, meninggalkan kampung halaman mereka dengan harapan dapat menemukan kehidupan yang lebih baik.
Beberapa dari mereka kembali setelah melewati banyak pengalaman, membawa kisah yang telah mereka alami.
Namun, ada juga yang hilang dalam perjalanan, tidak pernah kembali lagi.
Mereka menjadi bagian dari sejarah, cerita yang tak pernah selesai.
Perpindahan dan perjalanan ini menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tak terelakkan, pencarian akan makna, pencarian akan tempat di dunia ini.
Semua yang ada di sekitar kita, semua yang kita alami, hanyalah bagian dari sebuah perjalanan yang lebih besar, sebuah perjalanan yang tidak pernah bisa kita pahami sepenuhnya.
Dalam kebesaran alam semesta ini, kita hanyalah sebutir debu yang tak terlihat, namun tetap diberikan kesempatan untuk merenung, bertanya, dan mencoba untuk menemukan makna dari segala yang kita hadapi.
Kita tidak bisa mengontrol alam, kita tidak bisa mengontrol nasib, namun kita bisa memilih bagaimana kita hidup di dalamnya. Dan mungkin, itu adalah satu-satunya hal yang bisa kita pahami dengan pasti.
Walaupun pada akhirnya pemahaman tersebut hanya dibuat untuk kenyamanan pribadi belaka.
" Arti sebenarnya sebuah kehidupan, aku juga ingin tahu?"
Kata-kata penuh tanya yang tidak terbalas dalam kesunyian.