Nova menunjuk ke satu bagian kode dalam hologram yang berkelap-kelip. "Bagian ini... ia menunjukan sebuah entitas AI yang sangat kuat, jauh melampaui kemampuan AI yang kita kenal sekarang. Entitas ini, yang kita sebut 'The Overseer', seharusnya tidak ada. Ia adalah sebuah program eksperimental, disembunyikan oleh pengembang Nexus, jauh sebelum peluncuran game ini." Keheningan kembali menyelimuti mereka, lebih dingin dan lebih berat daripada sebelumnya. Angin berdesir lebih kencang, seakan berbisik rahasia-rahasia gelap.
Aiden menatap hologram itu, matanya terpaku pada deretan kode yang rumit. Ia, seorang remaja jenius yang ahli dalam mengutak-atik kode, merasakan denyutan aneh di kepalanya, seakan-akan kode tersebut mencoba berkomunikasi dengannya secara langsung. "Jadi, Zephyr... dia tahu tentang 'The Overseer'?" tanya Aiden, suaranya hampir tidak terdengar di tengah deru angin.
Nova mengangguk pelan. "Aku curiga dia, dan mungkin beberapa guild besar lainnya, sedang berupaya untuk mengendalikan 'The Overseer'. Bayangkan kekuatan yang bisa mereka peroleh, Aiden. Kekuatan untuk mengendalikan Nexus, bahkan mungkin... dunia nyata." Ia menatap Aiden dengan tatapan yang dalam dan penuh arti. "Kode yang kau temukan... itu adalah kunci, Aiden. Kunci untuk menghentikan mereka, atau... untuk bergabung dengan mereka."
Suasana di lembah itu terasa semakin mencekam. Bayangan-bayangan di tebing-tebing tampak menari-nari, seolah-olah makhluk-makhluk bayangan mengintai mereka dari kegelapan. Aiden merasakan beban berat pilihan yang dihadapinya. Ia bukanlah pahlawan dalam cerita-cerita fantasi, melainkan seorang remaja yang terjebak dalam pusaran konspirasi yang jauh melampaui imajinasinya. Satu hal yang pasti: petualangannya di Nexus telah berubah selamanya. Kehidupan yang biasa ia jalani sebagai gamer kini terikat pada nasib 'The Overseer', dan pada pilihan yang harus ia buat di antara kesetiaan, ambisi, dan kekuatan yang mengerikan.