Pada saat itu, bayangan hitam yang besar terbang melewati. Itu adalah Nezario.
Nezario mendarat di samping Auguste dan menatap si kecil di sampingnya dengan kejutan di mata naga merahnya.
Auguste juga menatapnya dengan penasaran.
Lalu, ia mengambil langkah-langkah yang tidak akrab dan berjalan sempoyongan menuju Nezario.
Nezario mendengus.
Dalam sekejap.
Kekuatan Naga yang meletus dari tubuhnya segera membuat Auguste tercengang.
Nezario memandangnya dengan tenang.
Seolah ia hendak berkata:
'Jangan mendekat kepadaku.'
Auguste tercengang.
Perasaan ini dikesampingkan terasa familier…
"Nezario."
"Ini adalah kawanmu di masa depan."
Zhou Zhou mengerutkan keningnya sedikit ketika melihat ini.
Namun, ia dengan cepat menyadari alasan Nezario memperlakukan Auguste seperti itu.
Kecenderungan bias darah!
Ini karena Auguste adalah Naga Spektral. Nezario, sebagai naga berdarah murni yang ortodoks, meremehkannya walaupun ia lahir sebagai Naga Spektral alami.
