"Un— Kamu sudah banyak sekali kemajuan dibanding latihan kemarin, Murid Fei," kata Yuan padanya dengan senyum penuh pengakuan di wajahnya usai latihan hari itu, mirip seperti seorang pengajar.
"Terima kasih..." Fei Yuyan berkata dengan suara sedikit kecewa, tidak yakin bagaimana harus merasakan situasinya.
Di satu sisi, kemampuan bermain kecapi-nya meningkat dengan cepat, sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya, tetapi di sisi lain, dia diajari oleh seorang murid junior yang pengalamannya dengan kecapi lebih sedikit daripada dirinya, menempatkan status 'senior'-nya dalam pertanyaan, dan bahkan secara halus menampar wajahnya dengan bakat tuhan yang dimiliki sang junior.
'Tampaknya aku satu-satunya yang benar-benar diuntungkan dari latihan ini...' Fei Yuyan mendesah dalam hati, merasa sedikit malu pada diri sendiri.
