Keesokan harinya, sinar matahari pagi menyinari rumah dan membuat perabotan dari bahan kayu bertekstur giok di dalamnya memancarkan cahaya lembut, dengan semacam pesona sederhana yang beredar di ruangan itu.
Genius bersarang di dada Lin Yuan, tidur nyenyak, sementara Chimey bersarang di lehernya. Bulu di atas kepalanya menggosok lehernya ketika ia menggerakkan kepalanya yang kecil.
Kegaduhan halus ini membuatnya membuka matanya. Istirahat yang santai itu telah menghilangkan kelelahan yang ia rasakan sebelumnya.
Lin Yuan meletakkan Chimey dan Genius dengan hati-hati di atas bantal dan mengangkat selimut ke atas sehingga kedua kepalanya terlihat.
Kemudian, ia mengambil setelan pakaian yang Wen Yu telah siapkan terlebih dahulu tadi malam, memakainya, dan meninggalkan kamar.
Ia pada dasarnya tidak pernah memakai pakaian putih. Sekarang setelah ia memakai jubah sutra putih, aura kegagahannya semakin terlihat.