Lin Yuan duduk di kursi, merasa agak pusing. Namun, dia segera memilah pikiran di benaknya.
Ketika berbicara dengan Permaisuri Bulan, Lin Yuan pada awalnya sangat gugup, tetapi dia memiliki perasaan halus bahwa dia lebih gugup daripada dirinya. Setelah beberapa percakapan santai, Permaisuri Bulan tidak menyebutkan tentang menerima murid.
Sudah cukup terlambat, jadi Permaisuri Bulan mengatur agar Lin Yuan menginap di paviliun di dalam istana dalam Istana Bulan Radiant.
Ketika Lin Yuan melihat perabotan ruangan ini, sebuah anggrek mulai mengeluarkan aroma lembut. Daun anggrek hijau subur, dan tangkainya lurus. Di antara daun-daun subur terdapat bunga putih tanpa noda yang mekar. Hanya dengan melihatnya, sudah dapat menyegarkan seseorang.