Qiao Mei perlahan membuka matanya dan mulai menyadari di mana dia berada. Di sekelilingnya serba putih dengan banyak tempat tidur identik di sekitarnya. Orang-orang di tempat tidur tersebut tampak lebih parah lukanya daripada dirinya. Beberapa di antara mereka dibalut perban dan beberapa lagi diberi gips.
Tampaknya masih ada beberapa orang yang tidak berhasil mencapai ruang terbuka tepat waktu dan masih terluka. Namun, tidak mungkin bagi Qiao Mei untuk menyelamatkan begitu banyak orang seorang diri. Dia sudah melakukan yang terbaik.
"Kamu sudah terbangun," seorang petugas medis berkata kepada Qiao Mei.
Qiao Mei hendak turun dari tempat tidur saat itu juga, tapi dihentikan oleh petugas medis.
"Hei! Jangan bergerak. Aku harus memeriksamu dulu sebelum kamu bisa bergerak-gerak." Petugas medis itu dengan teliti memeriksa berbagai sendi dan indikator fisik Qiao Mei. Ia hanya mengizinkan Qiao Mei bergerak setelah memastikan tidak ada kelainan.