*Bagian akhir bab mungkin sedikit mengerikan. Akan lebih baik jika kamu sudah berusia di atas 13 tahun untuk membacanya. Kewaspadaan pembaca diperlukan. Baca dengan hati-hati Anda sendiri.*
Pelayan itu gemetar dan berusaha keras untuk berbicara, "Ini... Komandan Hou menyerang Bibi Mo sejak awal dan tidak membiarkannya banyak berargumen. Karena itu, Bibi Mo gagal mengatasi dua anak nakal itu...."
"Komandan Hou? Bagaimana berani dia menentangku?" Selir Qu semakin marah ketika hal ini disebutkan.
Namun, pelayan itu merasa menyesal. Komandan Hou adalah seseorang yang telah mengalami medan perang. Saat dia berdiri di depan mereka, dia memancarkan niat membunuh yang tebal. Bagaimana mereka bisa tetap tenang di hadapan seseorang yang menakutkan seperti itu?
"Nyonya..."
Prang!
