Nan Hua menggelengkan kepalanya. Tatapan matanya yang sudah acuh itu berubah menjadi lebih dingin. "Saya lebih terkesan pada pelayan wanita yang dibawa oleh Selir Qu. Mereka bahkan bisa menyebabkan kebakaran di kediaman orang lain."
Hanya dengan Nan Hua yang menolak memanggil Selir Qu sebagai ibu sudah mengatakan banyak hal. Wajah Bibi Mo menjadi muram. "Apa yang sedang kau bicarakan? Mengapa kau menfitnah kami?"
Nan Hua hanya melemparkan pandangan ke Bibi Mo tanpa minat apapun. Keributan itu telah menarik beberapa orang yang penasaran yang tinggal di Perempat Selatan. Tidak hanya mereka, bangsawan yang berpangkat lebih tinggi juga mengirim pelayan mereka untuk menanyakan apa yang telah terjadi di sini.
Dia berpaling untuk menatap Hou Liang. "Komandan Hou, berapa banyak pelayan wanita yang kita bawa dari tempat tinggal Kakek?"