Chapter 28 - Meminta maaf (1)

Kembaran itu segera kembali ke Residensi Keluarga Nan. Nan Luo sudah tidak sabar sampai dia melompat turun dari kereta begitu berhenti dan berlari masuk ke dalam.

"Kakek! Kakek!"

"Hei nakal, kau tidak bisa tenang kecuali kau membuat masalah?" Tuan Tua Nan terdiam ketika melihat Nan Luo berlari ke arahnya. Pikiran pertamanya, Nan Luo pasti telah menciptakan masalah yang tidak bisa ia selesaikan sendiri. Pikiran keduanya, Nan Luo pasti telah menyeret Nan Hua ke dalam masalah.

"Kali ini aku tidak berbuat masalah!" Nan Luo menjawab dengan kesal. Kenapa Kakek selalu membayangkan yang terburuk darinya, ah?

Tuan Tua Nan menyipitkan matanya. "Kali ini?"

Baru kemudian Nan Luo sadar bahwa dia telah salah bicara. Dia mengeluarkan lidahnya karena tidak ingin mengakui bahwa dia adalah pembuat masalah. "Penyihir itulah yang membuat masalah untuk Hua'er!"

"Oh?" Mata Tuan Tua Long berubah menjadi celah saat aura disekitarnya menjadi berbahaya. "Anak kecil itu berani?"

"Ya!" Nan Luo mengangguk dengan kuat.

"Ceritakan semuanya pada Kakek!"

"YA!"

Ketika Nan Hua masuk, pemandangan yang dilihat oleh matanya adalah Tuan Tua Nan yang mendengarkan dengan saksama saat Nan Luo merekreasi seluruh adegan dari sebelumnya.

Nan Hua tidak bisa berkata-kata.

Xiao Yun melihat bahwa nonanya berhenti dan mengingatkan nonanya, "Nona, ini bukan kali pertama ini terjadi. Apakah anda ingin mendengarkan dan menunggu atau akan anda kembali terlebih dahulu?"

"Tunggu."

"Ya, Nona."

Nan Hua takut kalau dia kembali, Nan Luo akan berakhir dengan mengada-ada cerita sampai sangat berbeda. Tapi setelah mendengarkan sebentar, Nan Hua sadar bahwa saudara kembarnya mengatakan yang sebenarnya sepenuhnya.

Walaupun, gerakannya memang berlebihan.

"Saya mengerti." Tuan Tua Nan menggosok jenggotnya setelah Nan Luo selesai menceritakan apa yang terjadi. Dia pikir Nyonya Tua Long akan bisa mengekang Long Xu Nian, tapi tampaknya itu menjadi hal yang mustahil karena gadis itu akan segera menikah dan pergi.

Karena dia akan segera meninggalkan Keluarga Long, Long Xu Nian menjadi semakin berani.

"Kakek, tidak apa-apa." Nan Hua menarik lengan Tuan Tua Nan.

Tuan Tua Nan melihat ke Nan Hua dan menghela nafas. Dia menepuk kepala Nan Hua. "Jangan khawatir, Kakek tidak akan berbuat apa-apa."

"Mhm." Nan Hua menyipitkan matanya. "Dia mungkin akan datang ke sini untuk minta maaf nanti."

"Kau ingin bertemu dengannya?" Tuan Tua Nan mengerutkan keningnya. Dia tentu saja tidak ingin cucunya bertemu dengan Long Xu Nian jika tidak perlu. Long Xu Nian telah membuat masalah bagi mereka dari waktu ke waktu.

"Tidak apa-apa."

Tuan Tua Nan merasa tidak berdaya ketika mendengar jawaban netral dari Nan Hua. Dia menunduk dan melihat mata gadis muda yang jernih dan tidak bisa membawa dirinya untuk berkata lain. Jika dia bilang tidak apa-apa, maka itu harus tidak apa-apa!

Dia tidak akan berpikir sebaliknya!

Tapi tetap saja, kalau saja Keluarga Long bukan keluarga militer dan dia bukan teman lama Tuan Tua Long, dia sudah lama menyerbu ke sana dengan pasukan. Bahkan jika Kaisar menjadi marah padanya setelahnya, dia tidak keberatan sedikit pun.

Tidak ada yang boleh mengganggu cucu-cucunya!

"Oh benar, apakah kamu bertemu Nyonya Tua Long?" Tuan Tua Nan lalu memikirkan hal penting lain.

Nan Hua melihat kakeknya dan mengedipkan mata. "Ya, saya bertemu dengan Nyonya Tua Long."

"Apa dia berkata sesuatu?"

"Dia meminta saya memanggilnya Nenek."

Setelah mendengar itu, Tuan Tua Nan hampir saja mengumpat keras-keras. Dia menggosok dahinya lalu menoleh untuk melihat Nan Luo. "Apa dia juga meminta kamu hal yang sama?"

"Saya tidak berbicara dengannya." Nan Luo memalingkan wajah.

Melihat gestur cucunya, Tuan Tua Nan menendang bokong anak itu. "Kau nakal! Pasti kau meninggalkan saudaramu sendirian dan spar dengan orang-orang nakal lainnya, 'kan?"

"Aduh, sakit, Kakek! Tidak, saya tidak meninggalkannya sendiriā€¦ Ah!"

"Tapi kau tetap pergi untuk spar, kan?"

"Ada Kakak Sepupu Feng Ao Kuai yang menemani...AAAaaa! Kakek, sakitnya!"