"Gali di belakang!" teriak Nan Luo.
Hou Liang mengangguk lalu mulai menggali di belakang kereta di belakang lelaki itu. Meskipun ia ragu, ia percaya bahwa para bocah itu memberikan instruksi ini dengan alasan.
Adapun mengapa ia tidak bertanya pada Tuan Tua Nan...
Itu karena Tuan Tua Nan sudah sibuk menggali yang lainnya dan merawat yang terluka di samping. Ia juga sibuk memerintahkan prajurit untuk membawa para korban selamat ke dataran terdekat agar mereka bisa beristirahat.
Tak! Tak!
Sekop itu menghantam panel kayu dan Hou Liang mendorongnya terbuka. Di dalam kereta yang sebagian rusak itu ada seorang lelaki yang juga sebagian terjepit di bawah atap dan tanah. Hou Liang bekerja semakin cepat untuk menggali tanah keluar lalu menarik lelaki itu keluar.
"Tuan!" orang yang masih sebagian terkubur itu berteriak.
"Dia pingsan." Hou Liang memeriksa nadi. Dia bisa merasakan bahwa lelaki itu masih bernapas tipis. "Aku akan membawanya turun dulu sebelum membantumu keluar."
"Tolong."