Dia ingin mendengar lebih banyak!
Siswa lain berbicara dengannya saat mereka menuju ke kelas, tetapi sebelum mereka memasuki ruangan, seseorang memanggilnya dari belakang.
"Kakak Pertama."
Ekspresi Nan Luo berubah buruk ketika dia mendengar suara menyebalkan itu. Para pelayan yang mengikuti tuan muda dari belakang secara otomatis menjauh. Mereka tidak memiliki tempat di sini selain membantu tuan muda mereka membawa buku-buku yang perlu dibawa.
Biasanya dapat mendengar pelajaran adalah hak istimewa yang besar bagi mereka. Banyak yang tidak memiliki kesempatan seperti itu dan para pelayan yang menunggu di luar biasanya bisa mendengar suara guru. Meskipun, itu tidak akan sejelas mereka yang mendengarkan dari dalam.
Menoleh, Nan Luo bisa melihat seorang anak laki-laki yang baru sedikit lebih muda darinya. Meskipun ada beberapa kemiripan dalam raut wajah mereka, perbedaannya juga cukup jelas. Nan Luo merasa terganggu ketika melihat wajah ini.
"Adik Laki-laki," sapa Nan Luo.
