Bibir Feng Ao Kuai bergerak. Ia menoleh ke arah kakaknya yang menatap ke arah mereka dengan tidak percaya. Tampaknya, Feng Ao Si tidak pernah menyangka akan ada hari di mana ia disebut lemah oleh orang lain.
"Saya tidak lemah!" Feng Ao Si tidak tahan dan protes.
Nan Luo memandang ekspresi marah Feng Ao Si dan tidak bisa menahan tawa keras. Menurut pandangannya, yang terkuat di antara generasi muda jelas adalah Nan Hua.
"Kenapa kamu tertawa, ah?"
"Jangan harap bisa mengalahkan Hua'er. Bahkan saya pun tidak bisa mengalahkannya," kata Nan Luo dengan mengejek. Dia menggelengkan kepala dan meregangkan tubuhnya. "Sekarang, apa latihan selanjutnya yang akan kita lakukan?"
"Tunggu!"
"Apa?"
"Kamu bilang kamu tidak bisa mengalahkannya?" Feng Ao Si memandang Nan Luo dengan tidak percaya.
