```html
Dunia ini dilemparkan ke dalam kekacauan, semua berkat Gabriel dan beberapa keputusan bodohnya, yang dia ambil dengan sebaik-baik pemikirannya.
Tanpa menyadari perubahan di dunia luar, Gabriel masih berada di Lantai Kesembilan Puluh Sembilan, masih menjalani pelatihannya.
Dia bisa merasa bahwa tempo pelatihannya telah meningkat, tapi dia masih mampu mengikutinya. Mantra-mantra yang dia pelajari lah yang membuatnya tertarik untuk mempelajarinya.
Setiap mantra yang diajarkan kepadanya adalah mantra yang kuat dengan penggunaan di kehidupan nyata. Bahkan Novius dan Silik tidak mengajarkannya mantra yang mencolok tapi tidak berguna.
Mereka hanya fokus pada esensi dari mantra mereka. Gabriel yakin bahwa meskipun dia telah belajar dari Eliana, pelatihannya tidak akan seefisien ini. Dia diajarkan mantra-mantra yang kuno... Beberapa mantra tersebut bahkan tidak ada di Buku Mantra Akademi, karena telah hilang seiring waktu.