Di hotel di kota Abadon, Elora keluar setelah mandi dan memutuskan untuk melihat-lihat kota itu sendiri. Meskipun ada banyak hal ilegal di kota, tetap saja layak untuk berkeliling kota karena mereka tidak akan mendapatkan kesempatan seperti itu setiap hari.
Elora meninggalkan kamarnya dan berjalan ke kamar Joan, mengetuk pintunya.
Joan baru saja tertidur hanya untuk dibangunkan oleh ketukan di pintu. Dia berguling dari tempat tidur dan berdiri di tanah, berjalan ke pintu.
"Nyonya Elora, ada yang bisa saya bantu?"
"Saya ingin keluar. Saya bertanya-tanya apakah Anda ingin menemani saya."
"Ah, tentu. Beri saya beberapa menit. Saya akan segera keluar."
Elora berjalan ke kamar Ruyi dan mengetuk juga, tapi kali ini tidak ada jawaban. Dia terus mengetuk selama beberapa menit, tetapi tidak ada jawaban yang datang. Sekarang, bahkan Joan sudah keluar dari kamarnya, siap untuk pergi.
Dia melihat Elora mengetuk pintu sekali lagi.
