****
Seorang Imam Suci hendak menghadiri Turnamen Ksatria sebagai tamu. Itulah yang Gabriel dengar dari Yuan. Namun, masih ada waktu sebelum Turnamen Ksatria dimulai. Dia tidak mengharapkan orang tersebut akan datang begitu cepat. Apalagi, orang itu haruslah menjadi Imam Suci yang paling merepotkan di antara mereka semua.
"Ksatria Suci!" Semua Ksatria Kerajaan menyambut pria paruh baya itu dengan sangat hormat. Tak satupun dari mereka menyadari bahwa orang di sampingnya layak mendapatkan lebih banyak hormat lagi. Wanita itu bisa menghancurkan seluruh Kekaisaran ini hanya dalam beberapa jam jika dia mau. Bahkan Ksatria Suci pun tidak mampu untuk menyinggung orang itu.
Wanita itu bahkan tidak membawa Imam Kepala bersamanya ketika dia datang. Jelas bahwa dia sangat percaya dengan kemampuannya.
Ksatria Suci bisa melihat bahwa semua orang di sini menghormatinya kecuali satu. Itu adalah seorang pemuda yang berdiri dengan tangan kosong.