Saat Gabriel mendengar tentang tantangan di lantai ini, dia cukup terkejut. Jika cerita yang dia dengar tentang dua pendiri Akademi itu benar, maka kesulitan Lantai ini berkali-kali lebih sulit daripada lantai terakhir.
Apalagi, dia tidak meragukan cerita-cerita itu juga, karena kekuatan aura mereka saja sudah cukup sebagai bukti seberapa kuat mereka sebenarnya.
Bahkan dengan bantuan Raja Neraka, dia tahu ini masih merupakan perjuangan yang berat, terutama jika ada dua orang mereka.
Dengan jenis tantangan seperti ini, penyihir muda mana yang bisa melewati lantai ini? Mustahil! Heck, bahkan seorang Imam Suci di puncak kekuatannya akan kesulitan mengalahkan dua pendiri tersebut.
"Apakah itu benar-benar tantangannya?" tanya Gabriel, hanya untuk memastikan. "Saya perlu membunuh keduanya?"
"Benar." Silik mengangguk. "Itulah tantangannya, tapi sebelum kami memberimu kesempatan untuk melawan kami, kamu perlu membuktikan bahwa kamu memang layak akan waktu kami!"
