Rem akhirnya berpaling ke Gabriel. "Dan kamu..."
Rem menggaruk-garuk kepala bagian belakang. Itu adalah reaksinya saat harus berurusan dengannya. Gabriel seperti murid bintang Eliana. Dia benar-benar menganggapnya penting, terutama karena bakat besar yang dimilikinya. Tidak ada yang lain selain dia, Lishen, dan Eliana yang benar-benar tahu apa yang bisa dilakukan Gabriel berdasarkan bakatnya.
"Apakah kamu yang mengambil surat itu?" Rem bertanya.
"Tidak," Gabriel menjawab tanpa sedikit pun rasa takut terlihat di wajahnya. "Namun, ini bukanlah pertama kalinya saya dituduh secara salah di Akademi. Ini yang kedua dalam dua hari."
Baru kemarin, dia dituduh telah membunuh Hawrin. Dia memang melakukannya, tapi bagi dunia, dia tidak bersalah, dan sampai ia dinyatakan tidak bersalah oleh dunia, semua tuduhan ini akan menjadi palsu. Dan hal yang sama berlaku untuk ini.
