Rumah tempat penyihir hitam tinggal tampak seperti rumah-rumah lain di area tersebut. Dindingnya dicat putih yang telah memudar menjadi krem karena hujan terus-menerus dan perubahan suasana. Jika diperhatikan dengan lebih dekat, seseorang dapat melihat bahwa ini adalah salah satu rumah yang paling layak di sini.
Tidak ada orang yang terlihat di sisi ini, Damien dan Penny datang untuk berdiri di depan pintu. Mengangkat tangannya, dia mengetuk pintu sekali sebelum menurunkan tangannya ke samping. Pintu itu tidak terbuka yang memberi Penny waktu untuk melihat tanaman pot kecil yang terlihat seolah-olah baru digali pagi itu untuk melonggarkan tanah di dalamnya. Melihat ke jendela, Penny memperhatikan gorden yang menutupi bagian dalam rumah.
