Kota Jiangbei.
Siang hari, di Restoran Qingfeng.
Wanita itu memiliki wajah berbentuk oval dan rambut hitam pekat, mendapatkan skor 85 untuk penampilan. Ia dengan santainya mengukur Lin Fan, yang duduk di hadapannya. Dengan cara ia berpakaian, tampak seperti ia menjalankan kios pinggir jalan. Sebuah rasa tidak suka muncul di wajahnya.
Setelah beberapa saat, wanita itu berkata dengan nada sombong, "Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Qiao Shiya. Umur saya 23 tahun tahun ini. Saya lulusan Universitas 211, dan gaji tahunan saya adalah 200.000 yuan.
Lin Fan berkata, "Nama saya Lin Fan. Umur 23 tahun. Saya lulusan SMA, dan gaji bulanan saya adalah 4.000 yuan."
"Oh," jawab Qiao Shiya secara acuh tak acuh, dan rasa tidak sukanya semakin bertambah.
Pada saat yang sama, dia mulai menyalahkan ibunya karena mendapatkan seseorang sepertinya untuk kencan buta!
Meskipun Lin Fan sedikit tampan, untuk apa penampilan rupawannya?
Dia tidak terpelajar!
Dia perlu memiliki pekerjaan yang bagus!
Lin Fan tidak pantas untuknya!
Qiao Shiya mengambil gelas jus buah di depannya dan dengan santainya meminumnya.
...
Lin Fan harus mengakui bahwa Qiao Shiya memang sangat cantik.
Namun, Lin Fan bisa mendengar nada angkuhnya dan melihat ekspresi tidak sukanya.
Lin Fan bukanlah seorang pengampu. Meskipun orang lain memandang rendah padanya, ia tidak peduli.
Kedua orang itu duduk berhadapan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Atmosfernya agak berat.
Ding! Ding!
Pada saat itu, ponsel Lin Fan mulai bergetar.
Ia mengeluarkan ponselnya dan melihat bahwa ia telah menerima pesan aneh.
[Ding! Anda telah menerima amplop merah senilai tujuh miliar. Apakah Anda ingin mengumpulkannya?]
Lin Fan tidak bisa menahan tawa.
Tujuh miliar amplop merah?
'Bukankah ini berarti hampir semua orang di dunia memberi saya amplop merah?'
Iklan ponsel sekarang ini terlalu berlebihan.
Biasanya, Lin Fan akan menutup iklan tersebut.
Namun, pada saat itu, Lin Fan yang sangat bosan dipenuhi rasa penasaran. Dia klik 'konfirmasi'.
Untuk menghabiskan waktu, ia ingin melihat konten apa yang akan muncul selanjutnya.
Ding! Ding!
Saat berikutnya, cahaya merah menyilaukan muncul di layar ponsel.
Sebuah amplop merah muncul di layar.
Lin Fan klik 'buka'.
[Ding! Selamat, anda telah menerima 19.999 Yuan.]
Kemudian, amplop merah lain muncul di layar.
Lin Fan klik 'buka' lagi.
[Ding! Selamat, anda telah menerima 99 yuan.]
Kemudian, amplop merah baru muncul di layar.
Lin Fan tidak bisa tidak bertanya-tanya, 'Apakah ini program yang terus-menerus membuat amplop merah muncul?' Jika ya, maka sedikit konyol.
Dengan pemikiran ini, Lin Fan ingin menutup aplikasi dan pergi.
Namun, pada saat ini, ponselnya bergetar sedikit. Bank mengirim dua pemberitahuan pesan teks berturut-turut.
[Pemberitahuan dari Bank Merchant: 19.999 yuan telah disetorkan ke rekening Anda pada pukul 12:00 siang.]
[Pemberitahuan dari Bank Merchant: 99 yuan telah disetorkan ke rekening Anda pada pukul 12:00 siang.]
Jantung Lin Fan berdebar.
Dua jumlah uang ini sebenarnya adalah jumlah dari dua amplop merah yang baru saja ia terima!
Tunggu...
Bukankah ini bukan iklan? Amplop merahnya nyata?
Lin Fan merasa bersemangat dan bingung saat ia membuka amplop merah lainnya.
[Ding! Selamat, anda telah menerima 29.999 yuan.]
[Ding! Selamat, anda telah menerima 2.000 yuan.]
...
[Ding! Selamat, Anda telah memperoleh keterampilan mengemudi profesional. Keterampilan mengemudimu yang tiada banding memberikanmu pesona yang unik.]
[Ding! Selamat, Anda telah menerima lima yuan.]
Lin Fan terus klik 'buka' di layar.
Pada saat yang sama, bank juga terus mengirim pesan teks kepada dia.
Dia sekarang mengerti... bahwa semua ini adalah amplop merah sungguhan!
Qiao Shiya, yang duduk di seberangnya, melihat bahwa Lin Fan tidak berbicara untuk waktu yang lama dan malah mengetuk layar ponselnya. Ia tidak bisa menahan rasa cemberut.
Qiao Shiya merentangkan lehernya dan melirik layar ponsel Lin Fan.
[Selamat, Anda telah menerima lima yuan.]
Melihat ini, dia terkejut.
Qiao Shiya merasa marah dan lebih tidak suka.
Lagipula, dia adalah seorang kecantikan yang terpelajar dengan penghasilan tinggi.
Laki-laki ini tidak memanfaatkan kesempatan untuk mengobrol dengannya, tapi malah fokus pada meraih amplop merah yang hanya bernilai beberapa yuan!
Qiao Shiya berdiri dan berkata dingin, "Saya yakin Anda telah menyadari bahwa kita tidak cocok satu sama lain. Saya ada keperluan lain nanti, jadi saya akan pergi dulu."
Kemudian, dia bangkit dan bersiap untuk pergi.
[Ding! Selamat, anda telah menerima sebuah Lamborghini Aventador.]
Ketika Lin Fan ingin melanjutkan membuka amplop merah, waktu di ponselnya berganti menjadi 12:01 siang.
Kemudian, kotak dialog muncul di layar.
[Peringatan: masih ada 23 jam 59 menit hingga amplop merah berikutnya. ]
[Catatan: untuk setiap 10.000 yuan yang Anda belanjakan, Anda dapat langsung menerima amplop merah.]
Lin Fan perlahan-lahan meletakkan ponselnya kembali ke sakunya.
Pada saat itu, ia menemukan sebuah kunci mobil di sakunya.
Kunci Lamborghini!
Ketika ia membuka salah satu amplop merah, ia memang telah menerima sebuah Lamborghini.
Namun, bagaimana kunci mobil bisa masuk ke dalam sakunya?
Amplop merahnya semua nyata!
Qiao Shiya melirik Lin Fan, yang masih menatap ponselnya dengan terpesona. Dia pikir dia masih sibuk mengklaim amplop merah yang hanya bernilai beberapa yuan.
Hatinya dipenuhi dengan lebih banyak rasa tidak suka.
Qiao Shiya tidak tinggal lebih lama. Ia menggoyangkan pinggulnya dan melangkah keluar.
Pada saat itu, banyak orang berdiri di pintu.
Mereka melihat mobil superkeren tidak jauh dari sana dengan penuh kekaguman.
"Sebuah Lamborghini!"
"Lagi pula, itu adalah Lamborghini Aventador. Harganya sepuluh juta yuan di negara ini!"
"Warna abu-abu perak membuatnya terlihat sangat keren!"
"Saya tidak percaya ada mobil seperti itu di Jiangbei. Saya penasaran siapa Tuhan konglomerat yang memilikinya."
Seorang selebriti internet dengan pakaian seksi bahkan berjalan di depan Lamborghini, dengan genit berpose dan terus mengambil selfie.
Qiao Shiya melihat supercar itu dengan iri.
Ketika Qiao Shiya melihat Lin Fan keluar dari restoran, ekspresinya langsung menjadi sangat kesal.
Dia sudah mengatakan bahwa mereka tidak cocok, jadi mengapa dia masih mengikuti dia dengan tidak tahu malu?
"Saya datang kesini dengan mengendarai mobil sendiri. Saya tidak perlu Anda antar pulang."
Sambil bicara, Qiao Shiya mengibaskan kunci mobil BMW di tangannya.
Dia ingin Lin Fan tahu perbedaan antara mereka berdua.
Dia memiliki BMW, sementara dia bahkan tidak mampu membeli mobil!
"Saya tidak bilang saya akan mengantarkan Anda pulang," kata Lin Fan.
Kemudian dia mengeluarkan kunci Lamborghininya dan menekannya dengan lembut.
Lampu mobil menyala dan klaksonnya berbunyi.
Kemudian, ia berjalan menuju Lamborghini, membuka pintu, dan duduk di dalamnya.
Lin Fan jarang mengemudi, dan dia belum pernah mengemudi supercar.
Namun, saat ia duduk di Lamborghini, ia tampak seperti veteran yang telah mengemudi selama beberapa dekade. Ia mengerti mobil itu sepenuhnya. Sungguh menakjubkan!
Selebriti internet yang berdiri di depan mobil dan mengambil selfie melihat Lin Fan masuk ke dalam mobil. Dia berseru dalam hatinya, 'Dia tampan dan kaya!'
Selebriti internet itu bersemangat mendekati jendela mobil dan berkata, "Hai, tampan. Mau makan bersama?"
"Saya baru saja makan," kata Lin Fan.
"Bagaimana kalau kita pergi ke bioskop bersama? Ada beberapa film bagus yang sedang tayang sekarang," kata selebriti internet itu lagi.
"Maaf, saya masih ada urusan nanti." Kata Lin Fan.
"Ganteng, ayo kita tukar WeChat," panggil selebriti internet itu lagi.
Namun, Lin Fan sudah menaikkan jendela mobil dan menyalakan mesin. Dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh selebriti internet itu.
Saat ia menginjak gas, Lamborghini itu meluncur seperti peluru meriam.
Apa...
Qiao Shiya melihat semuanya.
Dia benar-benar tercengang.
Lin Fan benar-benar pergi dengan mengendarai mobil super!
Dia baru saja makan bersamanya... Dia berkencan buta dengannya...
Namun, dia sebenarnya menolaknya...
Jika dia menikahi Lin Fan...
'Saya tidak perlu bekerja keras lagi!'
Sungguh menyesal!
Penyesalan yang tak berujung memenuhi hatinya.
Qiao Shiya hanya merasakan semburat sakit di dadanya.
Dering, dering, dering!
Pada saat itu, ponsel di saku Qiao Shiya berdering dengan nada dering yang ceria.
"Shiya, bagaimana hasilnya? Apakah kamu sudah bertemu Lin Fan?" Suara rendah ibunya, Chen Minfen, terdengar dari telepon.
"Ya, saya sudah bertemu dengannya," jawab Qiao Shiya sedikit kaku.
"Dia tidak ada di sampingmu sekarang, kan? Apakah nyaman untuk kamu berbicara?" tanya Chen Minfen.
"Dia tidak ada di sini," jawab Qiao Shiya.
"Bagaimana pendapatmu tentang Lin Fan? Jika kamu tidak menyukainya, kamu tidak perlu memaksanya! Perlakukan saja secara casual. Kamu punya dukunganku. Lagi pula, latar belakang keluarganya hanya biasa saja," kata Chen Minfen.
"Latar belakang keluarganya hanya biasa-biasa saja?" Qiao Shiya sedikit terkejut.