Selama Periode Perang Negara-Negara, cermin perunggu diproduksi dalam jumlah besar. Selama periode ini, cermin perunggu lebih halus dan ringan serta kancingnya kecil dan tipis. Umumnya didekorasi dengan pola yang rapi. Pola yang paling umum adalah pola gunung, naga dan phoenix, pola mosaik, pola lengkung berkelanjutan, pola berlian, dan sebagainya.
Cermin perunggu di Dinasti Han umumnya tebal dan berat, dan seringkali ada prasasti kata-kata auspicious di cermin. Tombol cermin umumnya berbentuk setengah bola, dan pemegang tombol berbentuk kesemek sangat populer. Pada masa itu, juga ada jenis cermin transmisi cahaya yang dinamakan "Cahaya Melihat Matahari". Ketika permukaan cermin terkena sinar matahari, dinding memantulkan pola yang sesuai dengan bagian belakang cermin.
Dari pertengahan Dinasti Han hingga Dinasti Wei dan Jin, ada patung embos dan cermin orakel.