Lea pun mendorong Reza yang menghalanginya untuk keluar dari ruang pasien, ia pun pergi masuk ke dalam toilet wanita
"ini gak mungkin.. bagimana bisa tiba-tiba aku terbangun dengan wajah Alea?" Pikir Lea.
Ia pun menatap wajahnya saat ini di depan kaca,
"apa yang sebenarnya terjadi? Apa aku melakukan kesalahan?" Ucapnya didepan cermin
"Padahal aku selalu baik, rajin ibadah.. kenapa ini terjadi padaku?" Lanjutnya dalam pikirannya.
Namun setelah ia mengatakan itu ia mengalami sakit kepala hebat yang membuatnya terduduk
"agghh.. ingatan ini, ini ingatan Alea" pikirnya
Sementara itu seorang pria tua dan ketiga wanita muda dan tua menghampiri Reza
"dimana istrimu Za?" Tanya pria tua tersebut.
Reza menggaruk kepalanya dan membenarkan pinggangnya "ada apa denganmu?
" Tanya pria tua itu lagi. Reza pun tersenyum "bukan apa-apa.." sahut Reza.
Wanita tua disamping pria tua tersebut mengoceh
"ah paling drama lagi" gumamnya.
Wanita muda yang disamping wanita itupun juga ikut mengoceh
"kapan sih kita terus ngadepin drama dia Mulu" gumamnya.
Namun terlihat Alea mendengarkan mereka dari balik pintu sambil tersenyum tipis, ia pun keluar menghampiri mereka
"lagi ngomongin aku ya?" Tanya Alea.
Mereka pun terkejut akan kedatangan Alea yang muncul tiba-tiba
"ah gak kok lagi nungguin kamu aja" ucap wanita muda tersebut. Alea pun tersenyum yang membuat wanita muda terganggu
"ngapain kamu tersenyum kaya gitu?" Tanya wanita muda.
"Tidak aku hanya senang sahabat kecil ku selalu datang dikala aku susah.., makasih ya Aya kau memang sahabat sejati" jawab Alea. Aya pun tersenyum tipis
"Ah... Ya gak masalah" balas Aya.
Pria tua itupun menatap Alea dengan serius
"kemana aja kamu... anggota keluarga datang tapi kamu nya gak ada" gumam pria tua.
Alea pun menoleh ke arah pria tua tersebut sambil tersenyum
"maaf pah aku tadi habis dari toilet" balas Alea.
Wanita tua itupun menatap Alea dengan mengejek
"kaya nya baik-baik aja" gumam wanita tua.
Alea pun menoleh ke wanita tua tersebut sambil tersenyum
"iya mah aku baik-baik aja" balas Alea.
"Yaudah kalo gitu kita pulang aja" ucap papahnya.
"Iya pah" balas Alea.
Ketiga keluarga itupun keluar dari kamar pasien kecuali Alea dan Reza yang masih di dalam, Reza pun mendatangi Alea dan menggenggam tangannya
"ayo kita pulang" ucap Reza.
Alea pun mengiyakan dan berjalan keluar bersama.
"Karena aku sudah mengetahui bagaimana jalan cerita ini.. maka aku akan mengubah jalan cerita nya dengan menjadi Alea" pikir Lea.