Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

trauma yang terus manghantui

🇮🇩dr201201
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
6
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - kecurigaan Ku terhadap mas raka Dan ibu

Aku Indah umurku 23 tahun, aku seorang istri Dari suami bernama Raka Dan aku menpunyai seorang anak laki-laki yang berusia 2 tahun

Setiap hari aku selalu melakukan aktivitas Ku dengan ke cerian anak laki-laki Ku, aku masih tinggal bersama ibu Ku di rumah ini.

Selesai memasak aku siapkan di meja makan Dan menemui suamiku di kamar, ketika pintu kamar Sudah Ku buka nampak lah suami Ku yang Selesai mandi.

"mas ayo kita sarapan dulu, semuanya Sudah aku siapkan" ucapku sambil mendekati suamiku ITU

"Ayo sayang, tunggu aku di bawah ya aku bereskan dulu berkas-berkas yang may aku may bawa ke kantor" ucapnya sambil tersenyum padaku

" okey mas aku tunggu di bawah ya" setelah itu aku pergi ke bawah Dan menghampiri anakku yang sedang memainkan mainan nya di ruang keluarga Dan mengajak nya sarapan

Kebetulan IBU Ku lagi menginap di rumah kakakku Sarah, jdi kami sarapan bertiga.

Mas raka turun Dari tangga Dan menghampiri aku Dan anakku di meja makan.

Kami makan dengan lahap terutama mas raka yang terus nambah nasi karena aku memasak makanan kesukaan nya.

Setelah makan, mas raka berpamitan berangkat ke kantor.

Setelah kepergian mas raka aku berencana main ke rumah kakakku Sarah jarak rumah Ku Dan kakakku itu tidak terlalu jauh cukup 5 menit Jalan kaki ke rumah saudara perempuan Ku itu.

Aku berjalan sambil menggendong Fasya anakku, setelan sampai di depan pintu rumah kakakku

"Assalamualaikum kak, " ucapku sambil mengetuk pintu rumah nya

" waalaikumsalam de, ayo masuk itu Fasya biar kaka yang gendong" ucapnya sambil membukakan pintu

"Fasya mau di gendong wawa" ucap anakku

Kami berjalan ke ruang tamu kak Sarah, fasya langsung bermain bersama anak kak Sarah .

" kak, IBU kemana kok gak kelihatan" aku celingak celinguk mencari IBU

" kan IBU udah pulang ke rumah mu dari pagi tadi dek" ucap nya heran

"Pulang? Gak ada kok kak IBU belum pulang ke rumah Ku" bingung aku dengan jawaban kak Sarah

" tadi pagi-pagi setelah sarapan IBU pamitan pulang de"

" oh ya mungkin ibu ke rumah temannya dulu kali kak" ucapku soal nya ibu selalu main ke rumah teman nya.

Ayah Ku meninggal sejak aku masih SMP jadi maklum ibu selalu main ke rumah teman nya karena bebas, umur ibu sudah kepala 5 tapi dia masih seperti anak abg yang suka main Dan lupa waktu

Aku Dan kak Sarah bercerita banyak hal yg tak penting Dan sambil memperhatikan anak Kami, suami kak Sarah kerja merantau jadi hanya dia Dan anak nya tinggal di rumah ini.

Karena keasikan kita ngobrol aku baru menyadari kalau jam Sudah menunjukan 11:50 sebentar lagi adzan. Aku berpamitan pada kak Sarah

"Kak aku pulang dulu yah"

" iya dek,"

"Fasya ayo kita pulang dulu yah"sambil menghampiri anakku

Dan anakku Ku pun itu langsung minta di gendong

" kak aku pulang, assalamualaikum" ucapku keluar Dari rumah kak Sarah

Aku berjalan kaki sambil tertawa karena melihat anakku yang kepanasan. Setelah sampai di halaman rumah

"Kok mas raka Sudah pulang" batinku bingung melihat motor mas raka yg Sudah terparkir di halaman rumah

Aku berjalan menuju pintu rumah

"Assalamualaikum" ucapku bingung karena rumah terlihat sepi

"Waalaikumsalam, dek kamu baru pulang," ucap mas raka yang keluar kamar

Deg!

Kenapa rambut mas raka basah kayak habis mandi, batinku

"Iya mas, Dari tadi kamu pulang mas?"

" gak kok, barusan" ucapnya sambil gugup

"Oh, kok kamu kayak abis mandi mas"

"Iya dek, mas gerah karena tadi kepanasan di jalan " sambil menggaruk kepala yg tak fatal

"Oh iya ya cuaca nya panas banget, aku titip fasya dulu ya mas aku mau ke dapur dulu buat makanan" ucapku sambil menyerahkan fasya ke gendongan mas raka

Aku berjalan ke dapur dan berpapasan dengan ibu yang keluar Dari kamar mandi dengan rambut yang basar, ibu terlihat gugup bertemu dengan Ku

"Kok tumben ibu mandi jam segini" ucapku

" iya ndah ibu gerah, ibu ke kamar dulu yah" ucap ibu sambil buru-buru ke kamar nya

Aku heran kenapa kok kebetulan ya mas raka Dan ibu bisa barengan gitu mandi di jam segini

Aku mengenyahkan pikiran Ku itu dan berjalan ke dapur untuk membuat makanan Dan jus buat mas raka Dan fasya.

Dalah hati kok tumben ya mas raka pulang di jam segini Tanpa mengabari aku, setelah ini aku akan menanyakan nya