Chereads / The Legend of Apollo : Hunt for Power / Chapter 4 - Rintangan di Tengah Laut

Chapter 4 - Rintangan di Tengah Laut

Angin laut berembus kencang, menerpa wajah Apollo yang berdiri di depan kemudi. Matanya tajam mengawasi cakrawala.

Apollo : "Tetap waspada. Kita belum keluar dari bahaya."

Di sebelahnya, Ragnar menyandarkan kapaknya ke bahu.

Raganar : "Kau terlalu tegang, Apollo. Laut ini tak terlihat seberbahaya itu."

Apollo : "Diam dan lihat saja."

Tiba-tiba, kapal terguncang hebat. Dari kedalaman laut, muncul Leviathan makhluk raksasa bersisik hitam dengan mata merah menyala.

Kalea : "Leviathan!"

Makhluk itu mengeluarkan semburan air bercahaya biru yang menghantam tiang layar hingga patah.

Kalea : "Makhluk ini menggunakan sihir."

Apollo : "Semua di posisi kalian!"

Apollo : "Kita harus bertahan."

Ares langsung menyerang dengan kapaknya, namun serangannya hanya memantul di sisik keras Leviathan. Makhluk itu melilit kapal, membuat kayu berderak seolah akan pecah.

Apollo : "Serang matanya!"

Dengan keberanian penuh, Apollo memimpin serangan. Ia melompat ke dek atas, memberi perintah kepada Ares dan Ragnar untuk mengalihkan perhatian makhluk itu. Kalea, meski tak memiliki sihir, mengumpulkan busur panah dari persediaan kapal.

Apollo akhirnya menemukan celah. Dengan satu lompatan berani, ia menghunuskan pedangnya ke mata Leviathan. Makhluk itu meraung kesakitan, tubuhnya bergeliat liar sebelum akhirnya tenggelam ke dasar laut.

Semua terdiam, napas terengah. Laut kembali tenang.

Kalea : "Bagaimana bisa makhluk itu menggunakan sihir?"

Apollo : "Bukan urusan kita mencari tahu sekarang,"

Apollo : "Yang jelas, ini baru permulaan. Siapkan diri kalian untuk rintangan berikutnya."