Alena bangun pagi untuk melakukan kewajiban pertama sebagai anak SMA dia akan sekolah,sudah lama ia tidak mekaiansetagam seperti ini,Alea bercermin,sudah cocok hanya saja tubuh ini kurang terawat tubuhnya benar benar membuatku muak..
Baiklah kita lihat,berapa banyak anak ini?,wah banyak sekali uang nya ya,apakah dia tidak pernah memakai uang ini,tidak ada rincian belanja disini..
"Alena kau terlalu irit untuk hidup ya sangat bercukupan ini, seharusnya kau manfaatkan semua uang nya,akan ku habiskan".sambil tersenyum kecil.
Alena keluar dari kamarnya,ia akan sarapan pagi di bawah,jika di lihat sekeliling ini rumah benar benar kokoh dan kuat,Alena melihat semuanya sedang sarapan,Alena duduk di bangku yang kosong dan langsung mengambil roti yang sudah di siapkan oleh maid.
Alena langsung memakan makanannya,tidak mempedulikan pasang mata yang melihat nya dengan tidak suka,Alena berhenti mengunyah ia menatap semua orang yang selalu melihat kepadanya dengan tatapan jijik.
"Apa ada sesuatu yang salah?,kenapa kalian memandangku seperti itu?"ucap Alena sambil melotot.
"Wah, seperti nya hukuman kemarin belum cukup untuk mu ya?.ucap wanita di depannya.
Wanita yang sedang mwhtakan sesuatu yang sarkasadalah adik tirinya umurnya tidak beda jauh,tapi ayahnya lebih menyayangi anak tirinya dari pada anak kandungnya,nama wanita itu, Felina .
"Kalian benar benar keterlaluan di lain waktu aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti tubuhku lagi!!!,"ucap Alena sambil pergi keluar.
"Hei hei..sepertinya ada yang konslet,ini tidak biasa,biasanya kau lebih patuh dari sekarang!!.",ucap ibu tirinya.
Nama ibu tiri itu adalah Maya,ibu kandung Alena sudah meninggal karena kecelakaan.
"Patuh?,apakah kau menyamakan aku dengan anjing,akuajsian yang bisa kapan saja berubah,jangan menganggapku sepele mulai sekarang,hei kau!!,jangan buat aku marah mengerti!!!."ucap alena sambil berjalan pergi.
Sialan dia membuatku kerepotan,Regis kau harus membuat dia sadar,kau mengerti!!.ucap ayah dari Alena,nama ayah alena adalah Tomas,ia membenci Alena karena hasutan dari istri baru ya itu,semua orang membenci Alena karena mulut wanita jahat itu.
Di sekolah,Alena duduk sambil menunggu bel berbunyi,beberapa geng wanita datang,dan menghampiri Alena,Alena diam saja dan melihat tingkah laku mereka.
"Wah,kau sepertinya tidak kapok ya,wajahmu sangat bagus dengan warna biru di pipimu,oh iya apakah kau mengganti spatumu,sepertinya apapun yang kita rusak akan di ganti baru ya,sia kan kaya sayang tidak ada yang menyukai nya,haha".
Salah satu geng itu maju dan menjambak Alen dengan keras,Alena diam saja ingin tahubsampai mana dia bisa melakukan nya.mwludahi wajah alena,dan memukul Alena.
Dia tidak habis pikir siswa sekarang lebih beranielakukan kekerasa di tempat terbuka dan apa ini swmuanya hanya diam saja ternyata wanita ini yang membuat tubuhnya menjadi seperti ini.
Alena tersenyum remeh,menendang perutnya dan membanting wanita itu sampai terjatuh,teman teman wanita itu juga,alena hajar, memukul dan menendang dengan keras,membuat geng wanita itu merintih kesakitan.
"Aku ingin tahu sehebat kalian sampai berani membully ku,apakah menyenangkan untuk kalian membuat ku menangis dan sakit,cukup aku Tidka akan merasakan seperti dulu,kini bersiaplah kalian yang akan menjadi pelampiasan ku."
Semua siswa tertegun,ini seperti bukan Alena,apakah sebenarnya Alena hanya pura pura saja,apakah ada yang salah dengan kepala Alena,begitulah pikiran dari masing masing siswa yang sedang menonton nya.