Diwaktu subuh arsy seperti biasa bangun lebih awal dari pada yang lainya dan bahkan lebih dulu menunaikan shalat subuh. Sambil menunggu uminya selesai shalat subuh arsy menunggu di belakang uminya untuk setor hafalan setiap harinya karena itu adalah sudah sebuah rutinitas arsy setiap hari dan tidak bisa di tinggalkan karena sudah menjadi kebiasaannya.
"Arsy ngapain dibelakang umi buat umi kaget saja",,'ucap uminya yang sedikit kaget'
"Heheh aseef umi aku mau setoran sekarang aja biar cepet",,'ucap arsy sambil senyum senyum'.
Akhirnya arsy pun menyetorkan hafalan ke uminya selepas shalat subuh itu dan berlangsung lumayan lama sekitar 1jam seperti biasanya. Pengasuhnya pun tidak lupa menyediakan sarapan kesukaanya arsy seperti biasa harus makanan manis heheh,setelah selesai setoran arsy pun bergegegas mengganti mukenanya dengan gamis hitam kesayanganya itu dan segera memakan sarapan yang di buat oleh pengasuhnya itu.
Seperti biasa arsy setelah sarapan menghampiri uminya di kamar,, "umi hari ini kita ke pondok tidak?",,,'Tanya arsy kepada uminya'
"Hari ini kita tidak ke pondok dulu ya nak",, 'ucap uminya dengan lembut'
Arsy yang sangat penasaran ini pun terus bertanya kenapa tidak kepondok padahal tidak ada acara apa apa.
"Umi katakanlah kenapa tidak kepondok?",,'ucap arsy dengan wajah yang hampir mau nangis'
"Sayang kita hari ini ada kedatangan tamu jadi tidak kepondok ya nak",,'ucap uminya dengan senyum manis'
"Baik kalau begitu umi",,,'ucap arsy '
Arsy pun dengan perasaan tenang sudah mendapat jawaban dari uminya dan kembali ke kamarnya,kali ini arsy tidak bermain dengan membaca al-qur'anya melainkan sibuk sendiri menggambar dan melancarkan menulisnya dengan rapih,begitu khusyu arsy di kamarnya sendirian tidak di temani perngasuhnya. Karena pengasuhnya itu harus membantu beres beres menyiapkan makanan untuk tamunya nanti.
Beberapa jam kemudian ada suara yang mengetuk pintu,uminya bergegas membuka pintu tersebut dan ternyata setelah di buka itu adalah tamu yang sedang di tunggu tunggu. Arsy dengan kekepoanya mengintip dari kamarnya ternyata ada sepasang suami istri dan ke 2 anak laki-lakinya yang lebih besar darinya,arsy pun menghampiri dan mencium kedua tangan tamunya tersebut dan melewati anak anak dari tamu tersebut,setelah itu arsy kembali ke kamarnya dan melanjutkan kegiatanya.
Sedangkan di ruang tamu sedang ada perbincangan atara orang tua arsy dengan tamu tersebut. Tamu tersebut bernama Bapak jafar dan ibu aisyah beserta kedua anak laki lakinya yaitu Azman(15tahun) dan Usman (10tahun) ,kedatangan mereka ke rumah arsy itu untuk membahas perjodohan anak anaknya dan berhubung hanya arsy anak perempuan satu satunya maka salah satu dari anak pa jafar dan bu aisyah akan di jodohkan dengan arsy ini.
"Gimana pa jafar soal perjodohan yang bapa maksud kemarin?",, 'ucap abi arsy'
"Jadi gini pa saya kan punya 2 anak laki laki,dan saya berniat akan menjodohkan salah satunya kepada putri bapa,apakah bersedia pa?",,'ucap pa jafar'
"Dari saya boleh saja pa,tapi putra bapa yang mana yang mau di jodohkan dengan arsy?",,,' ucap abi arsy dengan nada rendah'.
Seketika anak anak dari pa jafar ini malah berebut untuk di jodohkan jadi saling pengen di jodohin dengan arsy,karena mereka berdua tau arsy waktu kecilnya cantik jelita makanya berebut.
"Aku aja yang di jodohin sama arsy ,kamu jadi adik ngalah aja",,'ucap azman kepada usman sang adik'.
"Tidak bisa ya arsyi itu milik aku jadi akulah jodohnya",,,'usman menjawab dengan tegas',,,
Akhirnya pa jafar menyanggah pembicaraan kedua putranya karena berebut arsy..
"Sudah kalian ini jangan ribut biar abi sm umi saja yg memutuskan",,,'ucap pa jafar kepada anak anaknya'.
"Baik bi,,,,",,'sahut azman dan usman'
Pa jafar dan bu aisyah sudah memutuskan salah satu dari anaknya yang akan di jodohkanya itu adalah usman karena usman dengan arsy jarak usianya tidak terlalu jauh berbeda dengan azman yang cukup jauh jaraknya dengan arsy.
"Baik pa saya sudah putuskan yang akan dijodohkan dengan anaknya bapa itu usman putra ke 2 kami",,'ucap pa jafar dengan semangat',,,
"Jika itu maunya baik pa saya terima perjodohan putra bapa dengan putri kami arsy",,'ucap abi arsy dengan senang hati'..
"Alhamdulillah pa syukron katsiron telah menerima perjodohan dengan putra kami",,'ucap bu aisyah dengan rasa syukur',,
"Alhamdulillah sama sama pa bu",,,'ucap abi dan umi arsy'
Kedua orang tua mereka pun sangatlah berbahagia atas perjodohan tersebut.
Setelah pembahasan perjodohan selesai,pa jafar dan bu aisyah beserta kedua putranya berpamitan untuk pulang.
"Pa bu kami izin pulang karena sudah selesai pembahasanya",,'ucap pa jafar'
"Baik pa silahkan hati hati di jalanya",,,' ucap abi arsy'
"Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatu",,'ucap seksama keluarga pa jafar'
"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatu",,'jawab keluarga arsy'
Setelah semuanya pada pulang ummi langsung pergi ke kamar arsy karena khawatir tidak terdengar suaranya dari kamar arsy,setelah di lihat ternyata arsy tertidur di lantai setelah bermain dengan keasikanya.
"Yaa allah arsy malah tidur di bawah ini",,'ucap sang umi'
Akhirnya uminya menggendong arsy dan memindahkanya ke tempat tidur,uminya pun menemani arsy tidur sambil mengusap usap kepalanya karena tangan arsy tidak mau lepas dari uminya.
"Nak tidak terasa usia mu sudah 5tahun,umi sangat berharap kamu menjaga paras cantikmu dari laki laki yang bukan mahram mu,jadilah anak yang kuat juga rendah hati dan jadi wanita penyabar nak",,,'ucap uminya sambil meneteskan air mata'
Setelah beberapa jam kemudian arsy pun terbangun dari tidurnya dan seketika menangis memeluk uminya,sampai tersendu sendu nangisnya...
"Kamu kenapa nak,kenapa menangis sayang?",,,'ucap uminya yang cemas'
"Umi aku tidak mau kehilangan umi ya,umi harus menjadi support aku sampe aku besar",,'ucap arsy sambil menangis'
"Naam sayang doakan umi semoga selalu sehat ya nak",,,'ucap uminya yang ikut sedih'
"Iyah umi aku sayang sama umi",,'jawab arsy yang menangis semakin menjadi',,,
Suasana yang haru karena arsy menangis seketika menjadi suasana tenang kembali karena arsy sudah berhenti menangis dan merasa tenang karena uminya selalu menyayanginya,wajar anak satu satunya perempuan pasti sangat di sayangi. Tetapi arsy tidak terlalu suka di manja melainkan sukanya belaian uminya dan kecupan uminya yang membuat hati arsy itu tenang.
Malam hari pun tiba arsy selesai shalat dan selesai setoran,tiba tiba pengen lagi tidur sama uminya dan bahkan abinya sendiri pun tidak boleh menyentuh uminya,heheh sebegitu sayangnya ya arsy sama uminya.