Hujan deras mengguyur kota di malam yang kelam. Lampu-lampu neon memantulkan cahaya ke trotoar yang basah, menciptakan bayangan yang tampak seperti sedang menari di atas genangan air. Di sudut jalan yang sepi, sebuah kantor kecil berdiri dengan plakat buram bertuliskan "Ray Kencana - Jurnalis Investigasi". Di dalamnya, seorang pria berusia awal tiga puluhan dengan rambut acak-acakan duduk di depan meja yang penuh dengan dokumen dan kliping koran.
Ray menatap layar komputernya dengan ekspresi serius. Matanya bergerak cepat membaca email yang baru saja masuk dari pengirim anonim. Subjeknya sederhana: "TOTO8000 - Jejak Angka". Isi pesan itu lebih misterius lagi:
"Keberuntungan bukanlah kebetulan. TOTO8000 mengendalikan takdir kita. Temukan kebenarannya di 45° 12' N, 93° 15' W sebelum terlambat."
Ray menghela napas panjang. Ini bukan pertama kalinya ia menerima pesan aneh, tetapi ada sesuatu yang berbeda kali ini. Koordinat tersebut tampaknya merujuk pada sebuah lokasi di pusat kota, tepat di area yang dikenal dengan kasino terbesar, "Fortuna Hall".
"Apa lagi ini?" gumamnya sambil memijat pelipis. Sejak sebulan terakhir, namanya mulai banyak disebut di forum-forum bawah tanah setelah berhasil membongkar kasus korupsi besar di pemerintahan. Namun, kali ini bukan tentang pejabat atau politikus. Ini tentang angka – sesuatu yang selalu dianggapnya abstrak, tetapi kini terasa berbahaya.
Beberapa jam kemudian
Ray berdiri di depan Fortuna Hall. Hujan telah mereda, menyisakan udara lembap dan aroma aspal basah. Ia memasukkan tangan ke dalam saku mantel hitamnya, memastikan ponsel dan alat perekamnya masih ada di tempat. Saat memasuki kasino, gemuruh suara mesin slot dan sorakan pengunjung menyambutnya. Tempat itu penuh dengan warna dan energi, tetapi ada sesuatu yang membuat Ray merasa gelisah.
Ia membuka pesan di ponselnya lagi, memastikan koordinatnya benar. Tak jauh dari area mesin slot, ia melihat sebuah meja roulette yang tampaknya tidak terlalu menarik perhatian. Namun, ada sesuatu yang aneh. Angka-angka pada roda roulette tampak berbeda dari biasanya. Beberapa angka memiliki tanda kecil, hampir seperti ukiran samar.
"Tuan, apakah Anda ingin mencoba keberuntungan Anda?" tanya seorang pria berseragam pelayan kasino. Senyumnya ramah, tetapi matanya tajam, seolah mengawasi setiap gerakan Ray.
Ray menggelengkan kepala. "Tidak, saya hanya melihat-lihat."
Saat ia berbalik, seseorang menyentuh bahunya. Seorang wanita muda dengan rambut hitam panjang berdiri di depannya. Ia mengenakan gaun merah yang mencolok, dengan tatapan penuh kewaspadaan.
"Nama saya Elena," bisiknya. "Saya tahu kenapa Anda di sini. TOTO8000 bukan hanya permainan. Mereka sedang mengawasi kita."
Ray membelalak. Sebelum ia sempat bertanya lebih lanjut, wanita itu menyelipkan sebuah kartu kecil ke tangannya dan berjalan menjauh, menghilang di antara kerumunan.
Ray menatap kartu itu. Ada angka-angka yang ditulis dengan tinta merah:
879104 - Kunci Jawaban.
Jantungnya berdegup kencang. Apa sebenarnya yang sedang ia hadapi? Dan siapa Elena? Pertanyaan-pertanyaan itu mulai membanjiri pikirannya saat ia meninggalkan kasino dengan lebih banyak misteri daripada jawaban.
Di sebuah ruangan gelap
Sementara itu, di sisi lain kota, sekelompok pria berjas hitam duduk di meja panjang dengan layar besar di depannya. Di layar tersebut, rekaman CCTV kasino menampilkan Ray yang sedang berbicara dengan Elena. Salah satu pria itu, dengan wajah dingin dan senyum tipis, berkata, "Dia sudah memulai langkah pertama. Pastikan dia tidak melewati batas."
Seseorang di ujung meja hanya mengangguk sambil mengetik sesuatu di laptopnya. Di layar lain, angka-angka mulai berputar cepat, membentuk pola yang tampak acak tetapi memiliki arti bagi mereka yang memahaminya. Di sudut layar itu, nama TOTO8000 berkedip seperti tanda peringatan.
Malam itu, Ray baru saja membuka pintu ke dunia yang jauh lebih gelap dan berbahaya daripada yang pernah ia bayangkan.