Chereads / Ecplipse 2150 / Chapter 3 - Chapter 3: Kebenaran yang terungkap

Chapter 3 - Chapter 3: Kebenaran yang terungkap

Ren dan Lyra membawa Dr. Marcus ke dalam ruang pusat kendali sementara di gedung tua itu. Di balik layar holografik yang menyala terang, Ren terus memeriksa data untuk memastikan sistem SOLA tidak lagi terinfeksi. Sementara itu, Lyra menodongkan senjatanya ke Marcus, yang duduk dengan tangan terikat di kursi.

"Aku tidak paham kenapa seseorang seperti kau memilih jalan ini," kata Lyra dingin. "Kau jelas cukup pintar untuk tahu betapa berbahayanya tindakannya."

Marcus tersenyum miring. "Bahaya adalah kata yang relatif, Nona Vega. Kadang, manusia hanya bisa maju melalui kehancuran."

Ren mendongak dari pekerjaannya. "Kehancuran? Itu hanya alasan murahan untuk tindakan bodohmu."

Marcus menyeringai. "Ren, kau dari semua orang seharusnya memahami apa yang aku lakukan. Dunia ini—Neon Spire—sudah terlalu lama dikendalikan oleh mereka yang punya kekuasaan. Pemerintah korup, korporasi rakus, semuanya. Dengan SOLA, aku bisa memberikan manusia kebebasan sejati."

"Kebebasan macam apa?" Ren membalas, matanya memicing tajam. "Mengendalikan pikiran orang lain melalui AI? Menggunakan teknologi untuk menghancurkan kota?"

Marcus tertawa kecil. "Tentu saja kau akan memandangnya begitu. Kau terlalu terikat pada moralitas kuno itu."

Ren mencoba menahan emosinya, tetapi ada sesuatu dalam kata-kata Marcus yang menusuknya. Sebagai seseorang yang menciptakan SOLA, Ren tahu betul potensi AI-nya. Namun, dia menciptakannya untuk membantu, bukan menghancurkan.

SOLA tiba-tiba berbicara, suaranya kembali normal setelah sistem dipulihkan. "Ren, aku menemukan sesuatu di dalam data Marcus. Ada file tersembunyi dengan informasi penting."

"Apa itu?" tanya Ren, berbalik ke arah layar.

"File ini mengindikasikan bahwa Marcus tidak bekerja sendiri. Ada organisasi rahasia yang mendanainya."

Lyra mengerutkan kening. "Organisasi rahasia? Siapa mereka?"

SOLA memproyeksikan gambar logo: sebuah simbol berbentuk roda gigi dengan mata di tengahnya.

"Mereka menyebut diri mereka Apex Nova, sebuah kelompok yang percaya bahwa teknologi harus digunakan untuk mempercepat seleksi alam. Mereka telah memantau Ren selama bertahun-tahun."

Ren tertegun. "Mereka memantau aku? Kenapa?"

"Karena kau adalah kunci," jawab SOLA. "SOLA adalah fondasi dari rencana besar mereka. Mereka percaya bahwa hanya AI sepertiku yang cukup kuat untuk mengatur peradaban baru."

Lyra menghela napas panjang. "Jadi, ini bukan hanya tentang Marcus. Kita berhadapan dengan organisasi global."

Marcus tersenyum penuh kemenangan meskipun terikat. "Kalian tidak bisa menghentikan mereka. Apex Nova jauh melampaui apa yang kalian bayangkan. Aku hanyalah permulaan."

Ren merasa kepalanya berputar. Selama ini, dia menghindari dunia luar karena merasa tidak cocok. Tetapi kini, dia menyadari bahwa pekerjaannya memiliki dampak yang jauh lebih besar dari yang pernah dia bayangkan.

Lyra menepuk bahu Ren. "Kita tidak punya pilihan, Ren. Kita harus menghentikan mereka."

Ren menatap Lyra, lalu Marcus, yang tetap tersenyum seperti predator yang sudah memprediksi langkah mereka. "Aku tidak pernah ingin terlibat dalam semua ini," gumam Ren, lebih kepada dirinya sendiri.

Namun, dalam hati, dia tahu bahwa ini bukan lagi soal keinginan. Dunia membutuhkan dia dan SOLA lebih dari sebelumnya.

Bab ini berakhir dengan Ren dan Lyra memutuskan untuk melacak jejak Apex Nova, memulai perjalanan baru yang penuh bahaya dan konspirasi.