"Tapi... tapi hanya dengan tangan."
"Oke, oke," aku setuju tanpa sedikit pun ragu, cepat mengangguk sebagai persetujuan.
Candaan sepihak, mendapatkan seorang bos wanita yang terhormat dan cantik menggunakan tangannya untuk memijatku adalah sebuah kehormatan yang luar biasa. Bagaimana mungkin aku bisa minta lebih?
Tapi aku percaya bahwa pada akhirnya, aku akan memiliki dia sepenuhnya.
Karena keinginan di matanya barusan terlalu intens.
Man Hongying duduk, mengambil napas dalam, dan, dengan kedua tangannya, meraih ereksiku, serius mulai mengocoknya.
"Ooh..."
Kenikmatan yang tidak biasa itu menghampiriku, dan aku tak bisa menahan erangan kenikmatan.
Tangannya benar-benar tak terdeskripsikan.
Namun, aku segera sadar bahwa dia cukup canggung dalam melakukan ini; tampaknya ini adalah pertama kalinya dia melakukan ini untuk seorang pria.
Itu masuk akal, meski: seorang wanita dengan statusnya biasanya dilayani oleh pria. Kapan dia pernah melayani pria?
