```
"Ah..."
Saat lidahku yang lembut menyentuh titik sensitifnya, Little Ru tak bisa menahan diri untuk melolong nikmat, jelas belum pernah merasakan rangsangan seintens ini sebelumnya.
Mendengar lolongan itu, aku menjadi semakin bergairah. Lidahku langsung menuju daerah sensitifnya, terus merangsang tubuhnya, ingin memberinya pelepasan yang sebenarnya.
Terutama untuk gadis polos seperti dia, yang membuatnya mengungkapkan sisi liar begitu olehku, membuat hatiku penuh dengan rasa bangga.
"Mmm... mmm... rasanya... rasanya enak sekali... Di... di sana bawah terasa gatal... Aku... aku tidak tahan lagi, aku akan pipis, ah..."
Dalam sekejap, Little Ru tak bisa menahannya lagi. Kakinya kuat menjepit kepalaku sementara tubuhnya bergetar hebat, bagian bawahnya mengangkang terbuka saat semburan hangat langsung menyembur ke wajahku!
Memang, tubuh gadis muda sangat sensitif.