"""
Pagi-pagi sekali, tubuh Liu Piaopiao hangat, terutama paha putihnya yang lurus dan terasa sangat lembut saat disentuh.
Aku tidak tahu karena kebiasaan atau untuk menjaga diri dariku, tapi saat ia tidur, ia masih memakai celana dalam putih di bawah gaun tidurnya.
Warna putih pudar dari celana dalam itu membuat rambut hitam di dalamnya terlihat sangat mencolok.
Tanganku perlahan bergerak mengikuti lekukan di tengahnya, sedikit demi sedikit merasakan sensasi yang unik itu.
Aku telah menyentuhnya, aku akhirnya menyentuh area rahasia wanita itu lagi!
Aku menelan ludah dengan keras, menahan dorongan di hatiku, dan dengan lembut mengangkat sudut celana dalamnya, perlahan menyelipkannya masuk.
Semakin dekat, semakin dekat.
Hanya sedikit lagi dan aku akan bisa menyentuh lipatan-lipatan lembut itu.
Pada saat itu, jantungku berdetak kencang, takut gerakanku akan membangunkan Liu Piaopiao.
